Jambi (ANTARA News) - Belum terpenuhinya sarana pencegahan penularan dari ibu ke anak (prevention of mother to child transmission/PMTCT) di tiap pusat layanan kesehatan di Jambi bisa menghambat pencegahan terjangkitnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari ibu hamil penderita HIV/AIDS ke janin yang dikandungnya.
Apalagi sekitar 32 pasangan suami-isteri (Pasutri) terjangkit HIV/AIDS sedang berada di usia produktif. Jika tidak dibantu dengan sarana PMTCT, dikhawatirkan penularan HIV dari ibu ke anak sulit dicegah, kata Koordinator Jaringan Orang Terinfeksi HIV/AIDS (Jothi) Wilayah Jambi Yuli ketika ditanya di Jambi, Jumat.
Ia menjelaskan, kasus penularan ibu hamil ke anak dari tahun ke tahun hanya bisa bisa dicegah lewat program PMTCT, namun upaya pencegahan di kalangan ibu hamil di Provinsi Jambi masih belum dapat terlaksana akibat banyak faktor, diantaranya, belum tersedia sistem pelayanan program PMTCT secara komprehensif pada rumah sakit-rumah sakit di Jambi.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama jika mengingat data kasus orang yang terinfeksi HIV di Provinsi Jambi, jumlah perempuan yang telah terinfeksi HIV lebih dominan dibanding pria. Angkanya mencapai 60 persen dari total 470 orang, dan rata?rata berada di usia produktif antara 15-40 tahun.
Ia mengatakan, sedikitnya tiga dari tujuh anak terinfeksi HIV yang dilahirkan wanita terinfeksi meninggal dunia di tahun 2010. Saat ini ada dua wanita terinfeksi tengah mengandung dan mereka harus bersusah payah berobat ke Palembang (sumsel) karena di Jambi tidak ada sarana PMTCT.
Mengambil contoh sebelumnya, Yuli mengatakan, pada 2010, enam ibu yang terinfeksi HIV/AIDS berhasil melahirkan bayi yang bebas dari penyakit yang belum ada obatnya itu.
Kelahiran bayi normal itu didukung oleh program PMTCT rumah sakit di Palembang. Kegiatan pencegahan itu dilakukan sejak awal kehamilan hingga proses persalinan.
Dengan banyaknya Pasutri usia produksi tentunya berpotensi mengalami kehamilan dan melahirkan anak yang terinfeksi pula. Jika ini dibiarkan maka penularan tidak dapat dicegah dan ada kekhawatiran semakin meluas. Apalagi bila rumah sakit di Jambi tidak punya sarana PMTCT.
"Para orang tua Jothi berupaya keras agar calon anak mereka tidak terinfeksi penyakit yang sama meskipun tengah menghadapi himpitan ekonomi dan sosial," katanya.
Oleh karena itu, kata Yuli, pihaknya berharap pemerintah daerah menyediakan sarana atau setidaknya ada bentuk perhatian terhadap Jothi.
(KR-YJ/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011