Ibu Herawaty yang di dampingi istri Gubernur Sumatera Selatan, Hj Eliza Alex dan rombongan itu tiba di rumah tenun disambut para ibu istri pejabat Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota setempat.
Ny Herawaty Boediono yang mengenakan baju merah muda kotak-kotak itu setiba di rumah tenun langsung melihat hasil pembuatan songket, jumputan dan mahkota berlapis emas di rumah tenun tersebut.
Pemilik rumah tenun, KMS Abdullah kepada ANTARA mengatakan, proses pembuatan kain songket dikerjakan tujuh orang tenaga kerja.
Sementara pengerjaan sendiri dilaksanakan secara tradisional sehingga prosesnya lamban karena harus teliti, kata dia.
Ketika ditanya tentang bahan, ia mengatakan, sebagian besar bahan baku seperti benang emas didatangkan dari luar negeri.
Untuk bahan sutra didatangkan dari China dan itu tidak menjadi masalah proses pengirimannya lancar, ujar dia lagi.
Sementara bahan kain katun didatangkan dari dalam negeri, sehingga untuk saat ini belum menjadi kendala, tambah dia.
Sebelumnya Ny Herawaty Boediono mengunjung rumah adat Palembang, Rumah Limas yang juga sentra kerajinan songket di daerah tersebut.
Sedangakan di luar rumah tenun kelihatan pasukan pengaman melaksanakan penjagaan secara ketat termasuk mobil Gegana disiagakan.
(U005/M033/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011