Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pihak untuk menjaga tradisi pertanian bangsa Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan penuh tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Negara kita adalah negara terbesar keempat di dunia. Ada 273 juta jiwa yang harus kita urus dan itu tidak gampang sehingga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, “ kata Mentan Syahrul saat memimpin prosesi upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kementerian Pertanian Jakarta yang dilaksanakan dengan daring dan luring, Jumat.
Mentan Syahrul mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian dalam menjalangkan tugas dan fungsinya terhadap pembangunan pertanian turut andil dalam menjaga nilai Pancasila dan sendi-sendi kehidupan masyarakat. “Seluruh sila-sila dalam Pancasila melekat pada peran-peran pertanian bagi bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia tidak boleh kesulitan dalam memenuhi pangan karena pangan berkaitan erat dengan kesehatan dan ekonomi, “ jelasnya.
Baca juga: Mentan sebut pertanian satu-satunya penyangga ekonomi di masa pandemi
Di sisi lain, Mentan Syahrul turut mengapresiasi seluruh jajaran dan berbagai pihak yang terlibat dalam keberhasilan sektor pertanian yang telah dicapai dalam beberapa tahun ini terutama pada situasi pandemi. “Dalam dua tahun ini kita mengurusnya dengan luar biasa, di tengah pandemi Covid-19 dan dinamika sosial ekonomi dunia kita mampu tumbuh positif dan lebih tinggi dari sektor lain," jelas Syahrul
Mentan Syahrul berpesan kepada segenap jajarannya di Kementerian Pertanian untuk terus berpihak dan berorientasi kepada kesejahteraan petani. Kerangka nilai-nilai luhur pancasila yang selama ini telah tertanam pada sektor pertanian agar terus dipertajam. “Saya harap kita dapat terus berpihak pada rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani . Tidak ada yang mudah namun kalau kita yakin yang kita lakukan atas nama iman dan kebangsaan serta kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia maka keutuhan negara dan bangsa akan terwujud ," kata Syahrul.
Baca juga: Mentan: Kredit macet KUR sektor pertanian hanya 0,03 persen
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021