Temanggung, 21/1 (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berupaya membidik wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke kawasan pegunungan setempat dengan menyuguhkan objek wisata alam.
"Kami masih melakukan terobosan untuk dapat menarik perhatian wisman dengan membenahi objek wisata alam," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pemkab Temanggung, Bekti Prijono, di Temanggung, Jumat.
Ia menyebutkan, pada 2010 hanya mampu mendatangkan 207 wisman dengan tujuan utama menikmati keindahan wanawisata di Jumprit, Kecamatan Ngadirejo dan matahari terbit di Porong, Kecamatan Kledung.
"Mereka berminat pada wisata alam, maka tahun ini kami konsentrasikan untuk menggenjot pengelolaan wisata alam," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan ke Temanggung pada 2010 turun dibandingkan dengan 2009. Namun jumlah akumulatif kunjungan wisatawan telah melebihi target.
"Bahkan kunjungan wisatawan tahun 2009 dan 2010 saja telah berhasil menutup target untuk lima tahun ke depan," katanya.
Ia menyebutkan, pada 2009 kunjungan wisatawan mencapai 289.387 orang, sedangkan targetnya 77.500 orang baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Pada 2010 jumlah wisatawan sebanyak 255.949 wisatawan, sedangkan target 93.600 orang.
"Meskipun jumlah wisatawan 2010 turun, secara umum ada tren kenaikan tajam jika dilihat dari target yang ditetapkan. Lonjakan mencapai hampir tiga kali lipat," katanya.
Menurut dia, objek wisata baru seperti Pikatan Water Park dan pengelolaan terhadap sejumlah wisata alam membuat Kabupaten Temanggung menjadi salah satu daerah tujuan wisata.
Selain itu, katanya, pola manajemen baru yang diterapkan dalam pengelolaan pariwisata juga memberi andil tersendiri terhadap lonjakan tersebut.
Ia mengatakan, dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Temanggung, sektor pariwisata ditarget mampu mendatangkan 473.850 wisatawan.
Angka tersebut, katanya, telah berhasil dipenuhi selama dua tahun pertama yakni sebanyak 545.336 orang. (H018/M029/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011