Jakarta (ANTARA) - Tim sepak takraw putri asal Jawa Barat memastikan satu tempat di babak semifinal regu event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah memetik tiga poin tambahan dari kemenangan atas Sulawesi Barat.
"Tiket menuju semifinal untuk putri Jabar sudah aman. Sekarang tinggal fokus untuk persiapan selanjutnya," kata Manajer Tim Sepak Takraw Jabar Yusuf Jamaludin di Jayapura, Jumat.
Tim Jabar sebagai tim terkuat pool A unggul di dua set pertandingan sekaligus dengan poin 21-13 dan 21-7 atas Sulawesi Barat.
Tampil di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Jabar menurunkan atlet unggulan yakni Lena, Leni dan Astri Khairunisa. Sedangkan Leci Kusuma Ningrum berada di kursi pemain cadangan.
Baca juga: Tim putra Jabar mewaspadai kekuatan atlet timnas takraw di PON Papua
Sejak awal pertandingan, tim Jabar konsisten menekan tim lawan yang diperkuat Maria Ulfa, Eka dan Ayu. Sepakan roll spike atau smash dari Lena beberapa kali gagal ditepis kaki lawan di dalam garis arena.
Tertinggal beberapa poin di babak awal membuat penampilan Maria Ulfa dan kolega kurang begitu berkembang. Smash dari Eka yang melintas tipis di atas net juga selalu ditepis sundulan Leni.
Tim Sulbar mulai tampil agresif di babak kedua pertandingan melalui sepakan tapak yang lebih dominan menyasar sisi lapangan. Namun Jabar kerap diuntungkan dari bola yang keluar dari garis lapangan.
Ritme permainan cepat tim Sulbar beberapa kali terusik oleh koordinasi yang kurang optimal antara petekong atau server dan pemain smash.
Pertandingan yang bergulir selama 40 menit itu ditutup oleh sepakan keras Lena yang menukik kencang di garis belakang lapangan.
Tim Jabar lolos menuju semifinal setelah mengumpulkan 9 skor dari tiga kali penampilan bertanding sejak Kamis (30/9). Sebelumnya Jabar menundukkan Kalimantan Utara 21-6 dan 21-8 serta tuan rumah Papua 21-9 dan 21-8.
Baca juga: Siasat jitu sepak takraw putri DKI berbuah medali emas
Baca juga: Kekompakan modal sepak takraw Jatim raih emas perdana di PON Papua
Baca juga: Lena-Leni tumpuan Jabar di PON Papua
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021