Di Korea reformasi birokrasi lebih cepat dan tanpa halangan, karena sistem politik di negara itu stabil, sedangkan Indonesia berbeda
Tangerang (ANTARA News) - Pakar Ilmu Adminstrasi dari Universitas Indonesia Eko Prasojo mengatakan, sistem politik di Indonesia menjadi penghalang reformasi birokrasi di negara ini.
"Di Korea reformasi birokrasi lebih cepat dan tanpa halangan, karena sistem politik di negara itu stabil, sedangkan Indonesia berbeda," katanya pada konferensi internasional anggota Korean Studies Association of Southeast Asia (KSASA) di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Kamis.
Kepala Departemen Ilmu Admistrasi Universitas Indonesia itu menjelaskan reformasi birokrasi sangat cepat di Korea karena ada tiga faktor pendukung, yakni komitmen penyelenggara negara, kesinambungan program serta sistem politik.
"Untuk mengatasi kendala reformasi birokrasi itu adalah harus ada kemauan politik untuk mempercepat perubahan dan harus mampu menghadapi resiko yang terjadi," katanya.
Dari beberapa studi, kata dia, Korea merupakan salah satu negara yang lebih cepat menyelenggarakan reformasi birokrasi.
Walau begitu, lanjut dia, ada suatu kemajuan bahwa Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan reformasi birokrasi secara baik.
Eko Prasojo, menjadi salah seorang pembicara dalam Konferensi Internasional anggota peserta KSASA di Universitas Pelita Harapan Karawaci, Tangerang.
Pembicara lain adalah Nik Rosnah Wan Abdullah dari Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia, Bambang S Lakmono dari Universitas Indonesia dan Aleksius Jemadu dari UPH Karawaci.
Konferensi ini dihadiri sebanyak 66 peserta akademisi dari 12 perguruan tinggi ternama dari sembilan negara di Asia, di antaranya, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.(*)
A047/S031/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011