ada 21 anak sungai yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya akibat mengalami pendangkalan

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, berupaya menormalisasi atau mengembalikan fungsi 21 anak Sungai Musi yang mengalami pendangkalan.

"Berdasarkan data, ada 21 anak sungai yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya akibat mengalami pendangkalan, untuk memfungsikannya kembali secara bertahap segera dilakukan normalisasi," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Kamis.

Menurut dia, banyak anak sungai yang berada di sekitar kawasan permukiman penduduk tidak berfungsi dengan baik, menjadi salah satu penyebab banjir setiap turun hujan deras dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: Banjir landa lima desa di Musi Rawas-Sumsel, ratusan rumah terendam

Fungsi sungai dan anak sungai sebagai salah satu media tampung dan resapan air sehingga harus dijaga dengan baik.

Selain itu juga berfungsi sebagai sumber air warga kota ini, sarana transportasi air, pusat ekonomi dan bisa dikembangkan menjadi objek wisata air andalan di Ibukota Provinsi Sumsel itu.

Dengan normalisasi diharapkan Sungai Musi dan anak sungainya dapat berfungsi dengan baik dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga kota ini, katanya.

Baca juga: BBWS Sumatera VIII normalisasi Sungai Bendung di Palembang

Dia menjelaskan, untuk melakukan normalisasi 21 anak sungai yang telah didata tersebut, pihaknya berupaya melakukannya secara bertahap sesuai dengan skala prioritas karena terbatasnya dana.

Untuk menata satu sungai saja membutuhkan anggaran sekitar Rp400 miliar.

Anak sungai yang paling parah pendangkalannya segera dilakukan normalisasi, sedangkan yang mengalami pendangkalan sedang akan dilakukan pembersihan dan pengerukan ringan, ujar Harnojoyo.

Baca juga: Sumsel normalisasi lima anak sungai anggarkan Rp1 miliar

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021