Kita bakal membuat BUMD untuk pasarkan produk milik pelaku UMKM dan untuk modal ada Bank NagariLubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, bakal membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
"Kendala dalam berusaha adalah modal dan pemasaran. Kita bakal membuat BUMD untuk pasarkan produk milik pelaku UMKM dan untuk modal ada Bank Nagari," kata Bupati Agam Andri Warman di Lubukbasung, Sumbar, Kamis.
Ia menambahkan BUMD itu akan dibentuk pada 2022 dan bakal memasarkan produk-produk UMKM berupa kuliner, sulaman dan lainnya ke luar Agam seperti Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Padang, Jakarta dan lainnya. Selain juga BUMD akan membuat air mineral dengan nama Agam.
Dengan kondisi itu, tambahnya harga produk UMKM itu akan meningkat, sehingga ekonomi masyarakat akan meningkat pula.
"Ini dasar kita untuk membuat BUMD dalam meningkatkan ekonomi pelaku usaha," katanya.
Ia mengakui BUMD itu dibuat setelah pelaku usaha kesulitan untuk memasarkan produk mereka ke daerah lain.
Akibatnya, permintaan tidak begitu banyak, karena mereka sudah sering memakan produk UMKM itu.
Salah satu contoh rinuak di Danau Maninjau dan hampir setiap hari warga di daerah itu mengonsumsi rinuak.
Namun, tambah Bupati, kalau dijual di luar daerah tersebut, maka nilai jual akan tinggi dibandingkan di daerah tersebut.
Baca juga: Bank Nagari-Agam kerja sama dukung digitalisasi transaksi pemda
Baca juga: Ketua MK RI pangku gelar sangsako dari Suku Chaniago Pasia Laweh Agam
Baca juga: APBD Perubahan Agam 2021 mengalami defisit capai Rp68,93 miliar
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021