Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket 5x5 Bali Muflih Farhan menyebut bahwa skuadnya mampu mengalahkan Jawa Barat dengan skor 56-47 pada laga Pool X PON XX Papua, Kamis, karena para pemain bertanding sesuai jalur.

"Kami punya konsep dan sistem yang lumayan terlatih. Jika keluar jalur itu, kami pasti akan 'goyang'," ujar Muflih usai pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika.

Muflih mengakui bahwa, saat pertandingan, ada kalanya Bali melenceng dan keluar dari rencana. Saat berhadapan dengan Jawa Barat, hal itu berujung pada keunggulan lawan di kuarter ketiga.

Padahal, Bali sebenarnya memimpin pada kuarter pertama dan kedua. Beruntung Bali menemukan lagi permainan terbaik dan menutup laga dengan kemenangan 56-47.

Baca juga: Bali kalahkan Jawa Barat 56-47 bola basket putri 5x5 PON Papua

"Kami keluar jalur tetapi dapat membalikkan keadaan seperti semua. Ini menjadi evaluasi, bagaimana kami mesti konsisten dalam pertandingan," tutur Muflih.

Senada dengan sang pelatih, kapten tim Bali Dewa Ayu Kusuma juga mengaku bahwa terkadang dia dan rekan-rekannya keluar dari rencana permainan yang sudah ditetapkan.

Meski begitu, Ayu menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya akan terus berupaya tampil maksimal di setiap pertandingan.

"Semua lawan di pool ini berat. Jadi kami tidak boleh lengah, siapa pun lawannya," kata pemain tim nasional bola basket 5x5 dan 3x3 Indonesia itu.

Tim bola basket 5x5 putri Bali mengalahkan Jawa Barat dengan skor 56-47 dalam laga Pool X PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (30/9).

Pada pertandingan itu, Jawa Barat hanya mampu unggul di satu kuarter, yaitu kuarter tiga, sementara Bali mendominasi kuarter sisanya.

Berikutnya di Pool X PON XX Papua, Bali akan melawan Jawa Tengah pada Minggu (3/10), sementara Jawa Barat berhadapan dengan Jawa Timur, Jumat (1/10).

Baca juga: Pelatih Jabar akui timnya kurang persiapan sehingga takluk dari Bali
Baca juga: Tim bola basket putra 5x5 Jateng kurang beruntung saat hadapi Jabar

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021