Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar berencana mengajukan protes ke induk sepak bola PSSI terkait keputusannya tidak mengundang tim Juku Eja pada kongres tahunan di Bali, 21-22 Januari mendatang.
Manajer Teknik PSM, Mirdan Midding di Makassar, Rabu, mengatakan, meski PSM kini berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI). Namun tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu masih merupakan anggota PSSI sehingga memiliki hak memberikan suara dikongres.
"Jika PSM dikeluarkan dari keanggotaan, seharusnya terlebih dahulu melalui munaslub yang dihadiri 2/3 anggota PSSI. Saya kira keputusan itu tidak bisa dilakukan Nurdin (Halid) meski berposisi sebagai ketua umum," jelasnya.
Menurut Mirdan, PSM memang memutuskan pindah kompetisi dari Liga Super Indonesia (ISL) ke kompetisi yang diprakarsai oleh pengusaha Arifin Panigoro. Namun hal itu bukan berarti PSM juga mundur dari PSSI.
"Jika memang protes tidak diindahkan, kami juga tidak akan memaksakan untuk ikut di kongres. Namun hal itu sangat disayangkan karena kita sendiri masih memiliki hak suara disana," katanya.
Sebelumnya, PSM bersama dua klub lainnya yang memutuskan hijrah ke LPI yakni Persibo Bojonegoro dan Persema Malang, memang tidak diundang PSSI mengikuti kongres tahunan yang berlangsung selama dua hari itu.
Adapun alasan pihak PSSI seperti yang dikemukakan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, karena keanggotaan tiga klub itu telah dicabut setelah tidak lagi berlaga di kompetisi resmi PSSI yakni ISL.
Dengan tidak diundangnya ketiga klub, maka jumlah peserta yang sebelumnya 108 kini hanya menjadi 100 peserta. Seluruh peserta kongres akan membahas dua hal pokok antara lain evaluasi kerja 2010 dan rancangan kerja untuk 2011mendatang.
"Selain pengprov PSSI Sulsel, PSM merupakan salah satu peserta yang memiliki hak suara di kongres.Makanya kita sayangkan jika tidak diundang dalam kegiatan itu," ujar Mirdan.(*)
(T.KR-MH/A020/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011