Kami akan mengikat kerja sama ini melalui perjanjian kerja sama yang lebih kuat agar sokongan terhadap para petani dapat dilakukan secara holistik
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memperkuat kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memberdayakan petani nasional melalui Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir yang menyaksikan penandatanganan antara BRI dan Pupuk Indonesia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan produktivitas para petani sehingga daya beli pupuk non-subsidi di Indonesia turut meningkat.
"Program Makmur ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbesar pasar para petani yang nantinya dapat mendorong UMKM naik kelas. Inklusivitas, peningkatan produksi pangan, dan peningkatan kualitas pupuk, hingga akses pasar para petani juga akan lebih terjaga dengan adanya program-program ini,” kata Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pacu peran BUMN, Erick sebut Program Makmur untuk sejahterakan petani
Ia menerangkan melalui Program Makmur petani akan didampingi untuk terus berkembang. Erick Thohir juga berharap Program Makmur dapat diimplementasikan secara nyata dan nantinya diperluas ke seluruh penjuru Indonesia.
“Pembiayaannya (petani) akan didampingi, kita dampingi juga pupuknya, bibitnya, dan sekarang kita akan membentuk PMO (Project Management Office) agar kita dapat memastikan offtaker-nya. Ini dapat menjadi momentum, bagaimana Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, hanya kita mulai dari kecil dulu,” imbuhnya.
Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan satu langkah nyata BRI dan Pupuk Indonesia untuk memakmurkan petani dengan memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan petani dalam budi daya pertanian yang berkelanjutan.
Baca juga: BRI: Program Makmur ciptakan ekosistem yang untungkan petani
BRI dan Pupuk Indonesia akan menciptakan ekosistem bisnis yang melibatkan berbagai pihak, antara lain pemerintah, offtaker, lembaga keuangan, dan penyedia pupuk agar keuntungan para petani meningkat. Dalam sinergi ini, kedua pihak juga akan mendukung petani dalam mengakses permodalan yang cukup untuk mengelola lahan mereka.
“Kesepahaman ini akan membawa dampak nyata bagi petani Indonesia. Kami akan mengikat kerja sama ini melalui perjanjian kerja sama yang lebih kuat agar sokongan terhadap para petani dapat dilakukan secara holistik,” kata Sunarso.
Selain permodalan, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan Program Makmur juga akan memudahkan petani mengakses agro input seperti pupuk, benih dan pestisida, teknologi budidaya, hingga asuransi bila terjadi gagal panen.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani,” kata Bakir Pasaman.
Baca juga: Pupuk Indonesia ingin Program Makmur menjangkau lebih banyak petani
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021