Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai terangkat 0,90 persen atau 31,87 poin menjadi menetap di 3.568,17 poin. Indeks saham unggulan CSI300 bertambah 0,67 persen atau 32,45 poin menjadi berakhir pada 4.866,38 poin.
Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China melonjak 1,64 persen atau 229,99 poin menjadi ditutup di 14.309,01 poin.
Baca juga: Saham China dibuka menguat, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya
Aktivitas pabrik China secara tak terduga menyusut pada September karena harga-harga bahan baku yang tinggi dan pemadaman listrik menekan produsen di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, sementara sektor jasa kembali berekspansi saat wabah COVID-19 mereda.
"Memasuki kuartal keempat, kami memperkirakan penerbitan bersih obligasi pemerintah akan tetap tinggi sekitar 900 miliar yuan per bulan untuk mendukung investasi infrastruktur, ditambah dengan penurunan rasio persyaratan cadangan 50 basis poin yang kemungkinan terjadi pada akhir Oktober setelah rilis PDB kuartal ketiga," kata Morgan Stanley dalam sebuah catatan.Saham-saham yang terkena krisis listrik rebound karena China meningkatkan pasokan batu bara menjelang musim dingin.
Baca juga: Saham China tertekan krisis listrik, indeks Shanghai jatuh 65,92 poin
Indeks batu bara melonjak 3,8 persen, sedangkan sektor padat listrik, logam non-besi, baja dan bahan kimia, masing-masing naik lebih dari 2,0 persen.
Sub-indeks real estat naik 1,2 persen, setelah bank sentral China mengatakan lembaga keuangan harus mempertahankan perkembangan pasar properti yang stabil dan sehat serta melindungi hak-hak konsumen.
“Karena kebijakan untuk pasar properti telah mencapai titik terendah dan berharap untuk melihat kebijakan yang lebih menguntungkan ke depan, kami pikir ini adalah saat yang tepat untuk menambahkan sektor properti dan manajemen properti China,” kata CGS-CIMB Securities.
Saham kendaraan energi baru melonjak 4,8 persen. Sementara, saham sektor makanan pokok konsumen dan pariwisata bertambah saat China menyambut liburan Hari Nasional selama seminggu mulai 1 Oktober.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021