Jakarta, 30/12 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2010 di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis(30/12). Menbudpar yang didampingi ketua asosiasi bidang kebudayaan dan pariwisata serta pejabat Eselon I Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) memberikan penjelasan secara umum seputar pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan selama tahun 2010.

Menbudpar Jero Wacik menjelaskan pembangunan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata bertumpu pada empat pilar strategis (four track strategy) yakni pro-pertumbuhan ekonomi (pro-growth), pro-penciptaan lapangan kerja (pro-job), pro-pengentasan kemiskinan (pro-poor), dan pro-lingkungan hidup (pro-environment).

Menteri Jero Wacik mengatakan, indikator kuantitatif capaian bidang kebudayaan tahun 2010 antara lain masuknya angklung dalam Daftar Representasi Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representative List of Intangible Culture Heritage of Humanity) oleh UNESCO menyusul wayang, keris, dan batik. Tari Saman Aceh yang oleh UNESCO telah ditetapkan dalam kategori Daftar Perlindungan Mendesak (Urgent Safeguarding List) tinggal menunggu keputusan sidang UNESCO di Bali pada November 2011, kata Menbudpar Jero Wacik.

Pengakuan dunia terhadap warisan budaya benda Indonesia yang saat ini sedang dalam proses dan telah didaftarkan ke UNESCO pada 2010 dan akan ditetapkan tahun 2011 adalah The Cultural Landscape of Bali Province : Pura Taman Ayun, Situs-situs DAS Pakerisan, dan Sawah Terasering Jatiluwih, sedangkan Tana Toraja Traditional Settlements akan diusulkan ke UNESCO pada tahun 2011.

Kemenbudpar menetapkan tahun 2010 sebagai Tahun Kunjung Museum (Visit Museum Year). Visit Museum ini sebagai langkah awal untuk melakukan revitalisasi museum hingga tahun 2014. Untuk ini pemerintah telah melakukan peningkatkan kualitas SDM permuseuman antara lain mendidik 18 orang ke jenjang S-2 Museologi di Universitas Padjajaran. Selama 2010 Kemenbudpar melakukan revitalisasi Museum Negeri; Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Jatim, Kalbar, NTB, dan Museum Budaya Batak Balige Sumut.

DPR bersama Pemerintah (Kemenbudpar) telah menetapkan Undang-Undang Nomor 11/Tahun 2010 tentang Cagar Budaya pada 24 November 2010, sebagai pengganti UU Nomor 5/Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Dengan UU baru ini akan memberi kepastian kepada masyarakat untuk bersama-sama melestarikan benda cagar budaya yang banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Hasil investarisasi Benda Cagar Budaya (BCB) di seluruh wilayah Indonesia telah tercatat sebanyak 8.863 situs. Tahun 2010 Kemenbudpar telah melakukan penetapan BCB sebanyak 319 situs (12,05%) dan tahun 2011 direncanakan sebanyak 553 situs (18,28%).

Menbudpar Jero Wacik menjelaskan, indikator kuantitatif capaian bidang pariwisata antara lain jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2010 sebesar 7.000.571 atau tumbuh sekitar 8,5% dibandingkan tahun 2009 sebesar 6.452.259 wisman. Capaian kunjungan wisman tahun ini melampaui target pesimistis 6,75 juta sebagai kontrak kinerja Menbudpar kepada Presiden RI dan melampaui target optimis 7 juta, kata Menbudpar.

Capaian kunjungan 7,000.571 juta wisman tahun 2010 tersebut menghasilkan devisa sebesar US$ 7,6 miliar dengan perhitungan rata-rata pengeluaran US$ 1.085.70/orang per kunjungan dan lama tinggal wisman rata-rata 8,04 hari. Pengeluaran wisman tahun 2010 rata-rata sebesar US$ 1.085.70 telah mengalami peningkatan sekitar 9% dibandingkan tahun 2009 sebesar US$ 995,93/orang per kunjungan. Sedangkan lama tinggal wisman tahun 2010 rata-rata 8,04 hari mengalami peningkatan sebesar 5% dibandingkan tahun 2009 rata-rata 7,69 hari.

Menbudpar memproyeksikan kunjungan wisman tahun 2011 sebesar 7,7 juta untuk target optimistis dan 7,3 target pesimistis. Target 7,3 juta wisman ini sebagai kontrak kinerja Menbudpar kepada Presiden RI, kata Menbudpar Jero Wacik seraya mengatakan, tahun 2011 pariwisata Indonesia telah memiliki branding baru yakni Wonderful Indonesia, sedangkan tema pariwisata 2011 adalah Eco, Culture, and MICE.

Menbudpar menjelaskan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2010 sebesar 234 juta atau mengalami peningkatan 3,05% dibandingkan tahun 2009 sebesar 229 juta perjalanan, sementara proyeksi tahun 2011 sebesar 237 juta perjalanan. Meningkatnya perjalanan wisnus mendorong tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di tanah air pada Januari-Oktober 2010 rata-rata sebesar 50,38% atau meningkat 1,99 poin dibanding periode sama tahun 2009 sebesar 48,39%.

Untuk menyemarakkan acara jumpa pers akhir tahun 2010, Pusat Informasi dan Humas (Pusformas) Kemenbudpar menggelar pameran mini (mini exhibition) yang menampilkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2010 serta rencana program 2011 di masing-masing satuan kerja (Satker). Pameran mini exhibition dihadiri pejabat dan staf di lingkungan Kemenbudpar, stakeholder, asosiasi kebudayaan dan pariwisata, wartawan, mahasiswa dan pelajar, serta masyarakat umum.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010