Jakarta, 27/12 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE menyatakan, lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali yang diperkirakan akan mencapai 5 juta per tahun, harus didukung dengan fasilitas bandar udara (Bandara) baru.
"Kalau mengandalkan bandara Ngurah Rai seperti sekarang tidak memungkinkan, harus ada fasilitas bandara di Bali Utara dan Bandara baru Ngurah Rai," kata Menbudpar Jero Wacik seusai menyaksikan penandatangan Kesepakatan Bersama (MoU) tetang Penyelenggaraan Perkeretaapian di Bali untuk mendukung pariwisata di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (27/12).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan, kontribusi kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai tahun ini sebesar 2,3 juta atau sekitar 30% dari jumlah kunjungan wisman secara nasional sebesar 7 juta wisman. Sementara tahun 2014 diperkirakan jumlah kunjungan wisman mencapai 10 juta, sedangkan yang melalui Ngurah Rai sebanyak 3 juta wisman. "Tahun 2015 jumlah kunjungan wisman melalui Bali menurut Gubernur Made Mangku Pastika diperkirakan mencapai 5 juta, sehingga dukungan infrastruktur bandara baru sudah mendesak," kata Jero Wacik.
Sementara itu Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, untuk mendukung perkembangan pariwisata Bali yang sudah mengglobal pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur dengan membangun bandara baru Ngurah Rai di Bali Selatan dan bandara baru di Bali Utara.
Pembangunan Bandara Ngurah Rai akan dimulai tahun 2011 dengan alokasi dana sebesar Rp 1,9 triliun dan diharapkan selesai pada Mei 2013 bertepatan saat berlangsungnya sidang APEC di Bali. "Bandara Ngurah Rai yang baru ini akan menjadikan terminal dalam negeri sebagai terminal internasional, dan terminal internasional menjadi terminal dalam negeri, " kata Mustafa Abubakar, seraya mengatakan untuk pembangunan Bandara Bali Utara, kini memasuki tahap studi kelayakan.
Hal senada juga disampaikan Meneghub Freddy Numberi,pembangunan Bandara di Bali Utara diharapkan segera terealisir. "Kita berharap pembangunan infrastruktur kereta api dan bandara ini segera terwujud, sehingga dapat dinikmati masyarakat," kata Freddy Numberi.
Penandatanganan MoU tetang Penyelenggaraan Perkeretaapian di Bali dilakukan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Firmansyah Rahim, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Henderawan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan dengan disaksikan Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Meneghub Freddy Numberi.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010