Pemilihan waktu dan durasi penutupan musim panas di pabrik-pabrik tertentu juga menekan produksi, yang mencapai 37.246 mobil, menurut Asosiasi Pabrikan dan Pengusaha Motor (SMMT).
Ada penurunan besar dalam jumlah kendaraan yang diekspor ke Australia, Amerika Serikat dan China, sementara penjualan ke Uni Eropa hanya turun 4,9 persen dan kendaraan yang ditujukan untuk pembeli domestik naik 3,3 persen, menurut data.
"Pembuat mobil dan pemasok mereka berupaya untuk menjaga jalur produksi tetap berjalan dengan kendala yang diperkirakan akan berlanjut hingga 2022 dan mungkin seterusnya," kata Kepala Eksekutif SMMT Mike Hawes.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris wajibkan rumah baru miliki pengisi daya mobil listrik
Baca juga: Penjualan mobil baru di Inggris sentuh rekor terendah sejak 1998
Saat menara pendingin pembangkit listrik Inggris diledakkan
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021