"Kita menerima mahasiswa baru 83 persen dari SNMPTN, melalui ujian tulis maupun undangan. Dan sisanya 17 persen melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah dan Ujian Talenta Mandiri yang berbasis kompetensi dan kewirausahaan," kata Rektor IPB Herry Suhardiyanto pada sebuah seminar pendidikan tinggi di Bogor, Rabu.
Dari 83 persen itu, sekitar 66 hingga 70 persen akan diseleksi melalui jalur undangan yang merupakan mekanisme seleksi berdasarkan prestasi akademik tanpa ujian tertulis dan ketrampilan.
Berdasarkan PP nomor 66/2010, kata Herry, 60 persen mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri harus melalui SNMPTN.
Rasio antara mahasiswa yang masuk melalui ujian tulis dan undangan ditentukan oleh setiap perguruan tinggi.
Jalur ujian tulis akan dilaksanakan setelah Ujian Nasional sedangkan seleksi untuk jalur undangan mulai Februari, kata Herry yang juga Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2011.
Ia mengatakan, jalur undangan prinsipnya sama dengan jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) yang sudah dilakukan IPB sebelumnya.
"Jadi sekarang kita tidak ada lagi USMI. Karena USMI sudah dielevasi secara nasional menjadi undangan melalui SNMPTN," katanya.
Herry mengungkapkan, pada 2010 sebanyak 450 ribu peserta SNMPTN bersaing untuk mendapatkan 80 ribu kursi di PTN. Tahun ini jumlah kursi yang diperebutkan meningkat menjadi 120 ribu. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
