Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengingatkan agar kabupaten/kota meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi karena curah hujan tinggi akhir-akhir ini.
"September hingga Desember potensi hujan cukup tinggi, selain itu juga ada potensi puting beliung. Saya mengingatkan BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan," katanya di Padang, Rabu (29/9) malam.
Hal itu dikatakannya usai membuka secara resmi bimbingan teknis Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana yang gelar oleh BPBD Sumbar di Padang, Rabu malam.
Mahyeldi meminta komunikasi antar instansi pemerintah yang terkait dengan kebencanaan harus terjalin dengan baik agar ada gerak cepat dalam upaya penyelamatan dan penanggulangan bencana.
Baca juga: Diterjang longsor, Jalinsum Padang-Solok lumpuh total
Baca juga: Kemenkumham Sumbar periksa kesiapan lapas-rutan antisipasi bencana
"Dari kelurahan hingga provinsi harus siap siaga dan mampu menjalin komunikasi dengan baik," ujarnya.
Ia menyebutkan potensi bencana di setiap kelurahan/nagari berbeda sehingga kemampuan sumberdaya manusia harus disesuaikan melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
Mahyeldi menambahkan melalui bimtek Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) penghitungan dan pengkajian pasca bencana bisa cepat dan data yang akurat.
"Dengan penghitungan data yang cepat, langkah pemerintah juga cepat," ujarnya.
Bimtek ini akan membantu pemerintah terendah untuk mengidentifikasi kebutuhan pasca bencana.
Ia mengatakan dalam bimtek Jitu Pasna ini juga dilibatkan awak media sebagai peserta.
Harapannya, wartawan akan melahirkan berita dengan akurasi data yang baik sehingga bisa menjadi masukan dan referensi pemerintah dalam mengambil tindakan.*
Baca juga: BPBD Solok adakan susur sungai cegah bencana hidrometeorologi
Baca juga: 12 bencana alam terjadi di Agam dalam tiga hari
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021