Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Rapat Pimpinan 2011 untuk mengevaluasi setiap kinerja program 2010 dan merancang program 2011.

"Sebagai komponen utama pertahanan negara, TNI dituntut mampu menyiapkan diri sebaik mungkin dengan fokus pencapaian kekuatan pokok minimum," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat membuka Rapim TNI 2011 di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, selain pencapaian kekuatan pokok minimum dalam rangka memodernisasi alat utama sistem persenjataan, TNI akan fokus pada pelaksanaan reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

"TNI juga akan fokus pada optimalisasi industri strategis dalam negeri, dan operasi militer selain perang termasuk penanganan bencana," kata Agus.

Terkait evaluasi kinerja 2010 Panglima TNI mengatakan, perlu ada perbaikan di beberapa hal seperti kualitas SDM, administrasi, operasional alutsista, anggaran dan permasalahan lainnya.

Profesionalisme TNI telah dilakukan melalui kebijakan Sapta Tunggal Panglima TNI yang meliputi pengembangan kekuatan dan kemampuan TNI serta penggunaan kekuatan TNI.

"Namun, itu belum dapat dilaksanakan dengan maksimal. Karena itu perlu ada pembenahan di program 2011 terkait SDM," katanya.

Sedangkan terkait operasional, Panglima TNI mengatakan, masih terkendala anggaran.

"Namun, di tengah keteratasan yang ada TNI tetap akan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya," kata Agus.

Seluruh evaluasi itu, lanjut dia, ditujukan untuk memperbaiki kinerja TNI disesuikan dengan pola dan tingkat ancaman yang dihadapi ke depan.

Rapim TNI 2011 bertema "Konsistensi Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum dan Reformasi Birokrasi TNI Guna Mendukung Tugas Pokok TNI".
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011