Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim bola basket putra Jawa Barat Ricky Gunawan menilai bahwa skuadnya belum tampil konsisten sepanjang laga meski menang 88-83 atas Jawa Tengah dalam laga Pool A Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Rabu.
"Kami mengawali laga itu dengan cukup bagus. Namun, setelah kuarter satu permainan kami naik turun. Belum konsisten. Ini tentu mesti dibenahi," ujar Ricky usai pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika.
Pada pertandingan tersebut, Jawa Barat unggul 23-18 pada kuarter pertama dan 46-37 pada kuarter kedua.
Akan tetapi, tim juara PON tahun 2012 dan 2016 itu kedodoran pada kuarter ketiga, di mana Jawa Tengah menyamakan kedudukan 65-65.
Baca juga: Jawa Barat libas Jawa Tengah 88-83 lewat pertarungan sengit
Pada kuarter pamungkas, Jawa Barat harus bertarung ekstra ketat dengan lawan untuk mengunci kemenangan 88-83.
"Pada kuarter empat kedua tim memang sudah sama-sama lelah. Jadi tinggal masalah fokus saja dan kami sedikit lebih baik soal upaya itu," tutur Ricky.
Point guard Jawa Barat Yudha Saputera mengakui timnya sedikit lengah terutama mulai awal kuarter ketiga.
Mereka pun mau tak mau mesti melewati persaingan sengit, di aman kedua tim saling berkejaran poin, pada kuarter keempat.
Meski demikian, Yudha bersyukur Jawa Barat melewati laga intensitas tinggi pada pertandingan perdana mereka di PON XX Papua.
"Sangat menguntungkan pertandingan awal kami seperti ini. Intensitasnya tinggi. Dengan begini, kami jadi lebih siap menghadapi laga selanjutnya," kata pebola basket yang bermain untuk Indonesia Patriots.
Berikutnya di Pool A, Jawa Barat akan menghadapi lawan berat yaitu DKI Jakarta pada Minggu (3/10). Baik Jawa Barat maupun Jakarta sama-sama sudah menorehkan satu kemenangan di PON XX Papua. Pada hari yang sama, Jawa Tengah akan melawan Banten.
Baca juga: Tim basket putra Bali hempaskan tuan rumah Papua 67-41
Baca juga: Bola basket 5x5 putra DKI lumat Kalsel 97-23
Baca juga: Mental pebasket Kalsel tetap tangguh meski "dibantai" DKI Jakarta
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021