Sampai dengan hari ini rata-rata aglomerasi 30-40 persen
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menggelar pemberian Vaksin Merdeka di daerah penyangga Jakarta seperti yakni Bekasi, Depok dan Tangerang demi tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) di sejumlah wilayah itu.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo mengungkapkan program bernama Vaksinasi Merdeka Aglomerasi tersebut menargetkan pemberian 1,4 juta vaksin di wilayah Kota Tangerang.
"Jumlah gerai vaksinasi di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota sebanyak 104 gerai, target vaksinasi sebanyak 1.400.000 juta orang dan sampai dengan saat ini sudah tercapai 1.200.000 orang," kata Brigjen Hendro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan berbeda, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut program ini merupakan inovasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk melanjutkan kesuksesan program Vaksinasi Merdeka.
Baca juga: Polda Metro fokuskan program vaksinasi ke daerah penyangga Jakarta
"Kapolda Metro Jaya membuat satu inovasi lanjutan bernama Vaksinasi Merdeka Aglomerasi untuk percepat vaksinasi di penyangga," kata Yusri.
Yusri menyebut program ini sudah berjalan sejak tanggal 1 September 2021 dan hampir genap satu bulan, program ini sudah membuahkan hasil baik.
"Sampai dengan hari ini rata-rata aglomerasi 30-40 persen. Ini kita berhasil memvaksin warga aglomerasi," beber Yusri.
Untuk di wilayah Bekasi Kabupaten, program ini berhasil memberikan vaksin hingga 56,25 persen, Bekasi Kota 63,66 persen, Depok 55,08 persen, Tangerang Kota 81,43 persen dan Tangerang Selatan mencapai 69,02 persen.
Baca juga: Anies: Banyak warganya belum vaksin karena tak berdomisili di Jakarta
Polda Metro Jaya juga memastikan stok vaksin dalam program ini selalu tersedia.
Polda Metro juga berharap program ini dapat memberikan vaksin ke warga aglomerasi hingga 70 persen.
"Harapan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi ini nanti sudah bisa 70 persen minimal yang tervaksin. Ini upaya kita membuat wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi 'herd immunity'," pungkas Yusri.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021