Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar yakin bahwa Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih bisa kuat menghadapi penyakit kanker paru yang dideritanya.

"Menkes pati kuat, beliau sendiri merupakan seorang dokter saya yakin beliau kuat," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Selasa, usai menerima Edgae Xavier, atlet wushu 12 tahun yang meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior Wushu 2010.

Linda menambahkan, dirinya pernah mengalami hal serupa beberapa tahun lalu yakni saat divonis menderita kanker payudara.

Namun, Linda dengan semangat untuk sembuh dan dukungan keluarga akhirnya bisa melawan penyakit yang dideritanya dan akhirnya sembuh dari kanker payudara.

"Karena itu, saya bisa merasakan dan memahami apa yang dialami oleh Menkes pada saat ini, dan saya yakin beliau juga bisa melewatinya dengan baik dan bisa sembuh," ujarnya.

Menurut Linda yang terpenting adalah dukungan keluarga, masyarakat dan orang-orang terdekat.

"Kita semua harus memberikan dukungan kepada beliau, banyak juga yang terkena kanker tapi masih bisa sembuh dan bertahan hidup, perjuangan masih panjang jadi harus semangat untuk sembuh," katanya, menegaskan.

Linda juga yakin, sebagai seorang dokter, Menkes lebih tahu upaya apa saja yang harus dilakukan untuk bisa melawan penyakitnya.

"Ibu Endang lebih tahu apa yang harus dilakukan, beliau adalah seorang dokter," katanya.

Ketika ditanyakan apakah Menkes pernah bercerita kepada Linda mengenai penyakit yang dideritanya, dia enggan menjawabnya.

"Ada deh, yang pasti kami bersahabat sebagai sesama menteri dan sesama perempuan, namun saya tidak bisa menceritakan apakah dia pernah bercerita atau tidak kepada saya mengenai penyakitnya," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan bahwa penyakit yang dideritanya tidak akan mengganggu aktivitasnya sebagai seorang menteri.

Awal terdeteksi penyakit itu adalah sewaktu Menkes menjalani check-up kesehatan rutin pada bulan Oktober 2010 lalu.

(W004/C004/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011