Manajer Direktur PSM, Husain Abdullah, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa keputusan merekrut pemain timnas U-19 dan U-21 itu terkait kemampuannya yang cukup menjanjikan. Keputusan itu juga sesuai harapan pelatih PSM Makassar, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen.
"Untuk proses penandatangan kontraknya sendiri akan kita lakukan setelah kita tiba di Makassar. Namun secara keseluruhan, baikan manajemen dan pemain sudah tidak ada masalah lagi," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Uceng itu menambahkan, sejak tiba di Makassar beberapa hari lalu, pemain yang bisa berposisi sebagai bek tengah dan juga gelandang bertahan itu memang terlihat lebih baik.
Persoalan teknik dan skill yang dimiliki juga terlihat sedikit lebih baik dari pemain lokal. Hal itu juga terbukti dari hadirnya sejumlah pujian suporter yang sempat menyaksikan Kwon dalam proses seleksi.
"Kita sebenarnya juga sempat mengincar Njanka (Pierre) yang sudah tidak membela Arema. Namun, berhubung kualitas Kwon juga tak kalah sehingga kita putuskan merekrutnya," katanya.
Sementara itu, hubungan masyarakat PSM Makassar, Suparno, menambahkan bahwa pihaknya memang telah mencapai sejumlah kesepakatan antara kedua belah pihak. Salah satunya persoalan nilai kontrak dan fasilitas yang akan disiapkan selama membela tim Juku Eja.
Untuk fasilitas, misalnya, manajemen sudah menyiapkan rumah kontrakan sebagai tempat tinggal Kwon selama di Makassar.
"Antara PSM dan Kwon sudah tidak ada masalah lagi. Kita tinggal menunggu proses resminya saja.Saya kira satu-dia hari ini proses teken kontrak sudah bisa dilakukan karena kuasa hukum PSM juga sudah tiba dari Jakarta," ujarnya.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
