Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menerima bantuan 60.000 vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Singapura guna membantu penanganan COVID-19 dan mempercepat pembentukan kekebalan tubuh komunal.

Sekreataris Daerah Kota Batam Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu mengatakan bantuan untuk kota itu merupakan sebagian dari bantuan Pemerintah Singapura untuk Provinsi Kepri sebanyak 122.400 dosis.

"Dengan tersedianya vaksin ini semoga dapat mempercepat vaksinasi di Batam," katanya.

Ia mengapresiasi berbagai bantuan yang telah diberikan Pemerintah Singapura dalam penanganan COVID-19 di Batam.

Sebelumnya, pemerintah dan pihak swasta dari negara jiran itu juga memberikan bantuan masker, cairan penyanitasi tangan dan peralatan medis.

Sekda menyatakan sebagai daerah yang bertetangga dekat dengan Singapura, maka penanganan pandemi COVID-19 perlu dilakukan bersama-sama.

Di tempat yang sama, Konsul Singapura Lim Yihong menyatakan bangga negaranya bisa memberikan kontribusi penanganan COVID-19, termasuk memperlancar program vaksinasi di Kepri, termasuk Batam.

"Ini bentuk persahabatan Singapura dengan Kepri dan Batam," kata dia.

Menurut dia, penggunaan vaksin itu akan diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Kesehatan Kota Batam.

Sementara itu, hingga 27 September 2021, tercatat 734.801 warga Kota Batam yang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 atau 80,99 persen warga sasaran.

Untuk dosis kedua diterima 500.842 orang atau mencapai 55,20 persen dari warga sasaran.

Sebelumnya, Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyatakan bantuan-bantuan vaksin COVID-19 dari Singapura merupakan bentuk dukungan terhadap upaya Indonesia menangani pandemi serta memperkuat hubungan persahabatan yang terjalin antardua negara.

"Orang tua di Indonesia selalu mengajarkan kepada anaknya untuk berbaik-baik dengan tetangga. Mengapa? Karena di masa sulit, tetanggalah yang pertama akan memberikan pertolongan kepada kita," kata Tommy, panggilan akrab Suryo Pratomo.

Dubes menyatakan dibutuhkan solidaritas, kerja sama dan gotong royong untuk pulih dari pandemi, dan menjadi lebih kuat bersama.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021