Bogor (ANTARA News) - Pembunuhan  Brigadir Meri Amara, anggota Satuan II Pelopor Brimob, membuat kesatuan di tubuh Polri itu membentuk tim buru sergap untuk meringkus pelaku.

"Kami bentuk tim buru sergab Brimob untuk membantu Polres Bogor melacak keberadaan pelaku," kata Pengelola Informasi dan Dokumentasi Korp Brimob, AKBP, Budiman saat  dihubungi pada hari Selasa.

Brigadir Meri Amara tewas tertembak oleh pelaku pencurian di rumah Ny, E.M Yulianti di Kampung Cibeber, Desa Cikarupian, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Senin kemarin sekitar pukul 02.30 WIB.

Budiman mengatakan, jenazah korban setelah diotopsi pada Senin malam,  diberangkatkan ke kampung halaman di Palembang, Sumatera Selatan.

Budiman mengatakan, Brigadir Meri berada di rumah Eem dalam rangka tugas menjaga rumah tersebut untuk sementara waktu.

"Dia diperbantukan di sana, malam itu dia sedang bertugas jaga," kata Budiman.

Informasi yang terkumpul dari sejumlah sumber mengungkapkan, Brigadir Meri saat kejadian tengah berada di ruang jaga. Diperkirakan  dua pelaku  masuk ke rumah lalu terjadi perkelahian antara korban dan pelaku hingga  salah satu pelaku menembakkan senjata api ke  dada kiri korban.

Korban terjatuh, dan ke dua pelaku kabur dengan membawa pistol korban dan lari menggunakan sepeda motor.

Budiman membantah bahwa senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban adalah senjata milik korban.

"Diduga pelaku membawa senjata, senjata itu yang digunakan pelaku untuk menembak korban," kata Budiman.

Polres Bogor telah memeriksa enam orang saksi salah satunya pemilik rumah.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011