Jakarta (ANTARA) - Seiring dengan makin meningkatnya minat investasi aset kripto di Indonesia, Luno akan terus melakukan edukasi dan kemudahan untuk masyarakat.

"Luno di Indonesia sudah beberapa tahun, tapi perkembangannya dari industri sendiri yang sangat pesat itu baru kita lihat di 2021. Jadi data dari Bappebti sendiri Februari baru 4,5 juta total investor aset kripto di Indonesia. Agustus sudah 7 juta," kata Country Manager Luno Indonesia Jay Jawayijayaningtiyas dalam diskusi daring, Rabu.

Baca juga: Investor kripto tumbuh pesat di Indonesia selama pandemi

Menurut hasil survei yang dilakukan Luno, dari 1000 responden di Indonesia, 299 mengatakan pernah melakukan investasi kripto sedangkan 60 persen lainnya menjawab belum pernah melakukan investasi aset kripto.

"Dari semua responden, 299 ini pernah investasi kripto, tapi kebanyakan belum. Jadi 60 persenan itu belum pernah melakukan investasi aset kripto, tapi sebetulnya mereka tahu karena setelah kita tanya hanya 50 orang yang tidak tahu aset kripto," kata Jay.

Oleh sebab itu, Luno terus melakukan edukasi mengenai kripto dan memberikan kemudahan dalam hal pembelian aset. Selain itu, Jay juga mengungkapkan bahwa pihaknya ingin menghapus stigma masyarakat yang berpikir bahwa kripto merupakan investasi yang rumit dan hanya bisa dilakukan dengan modal yang besar.

"Di Luno itu bisa investasi mulai dari Rp15 ribu, Rp50 ribu gitu ya. Jadi banyak juga mahasiswa yang menyisihkan uang jajan mereka untuk masuk kripto. Sedangkan yang termuda itu usia 18 tahun karena kan yang baru boleh berinvestasi itu yang usianya 18 tahun" ujar Jay.

Luno juga telah menyediakan fitur Portal Belajar yang dapat digunakan pengguna baru yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bitcoin, etherium dan lain sebagainya.

Baca juga: Berapa banyak orang Indonesia yang mengenal mata uang kripto?

"Luno sangat berdedikasi untuk memberikan edukasi atau pengetahuan mengenai aset kripto kepada masyarakat umum. Di sini ada satu portal yang dapat diakses bahkan langsung melalui aplikasi Luno," ujar Debora Ginting selaku Community, Event Lead Luno Indonesia.

Tak hanya Portal Belajar, para pengguna yang baru ingin belajar mengenai bitcoin, aset kripto, etherium dan sebagainya juga dapat bergabung di Luno Academy maupun di grup telegram Luno.

"Di Luno Academy itu juga sudah kita jelaskan di situ full gitu ya dari mulai bitcoin itu apa, cara untuk deposit, cara untuk beli, cara untuk jual, cara untuk mencairkan dana, itu semua kita jelaskan secara lengkap," kata Jay.

"Kalau masih kurang jelas itu pun bisa masuk ke grup telegram kami. Di situ banyak yang bisa membimbing juga. Selain itu juga bisa menghubungi tim support kami jadi tentunya semua akan kita bimbing," lanjut Jay.

Luno merupakan perusahaan jual beli aset digital yang berasal dari London, Inggris dan telah mendirikan kantor di Indonesia sejak Januari 2016. Pada Maret 2020, Luno juga sudah resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Kini, Luno secara global telah memproses total transaksi lebih dari 8 miliar dolar AS untuk pelanggan yang tersebar di 40 negara lebih yang salah satunya adalah di Indonesia.

Luno juga memiliki 8 juta pelanggan di seluruh dunia dan dinilai sebagai aplikasi yang mudah digunakan karena dilengkapi dengan berbagai fitur-fitur menarik seperti dompet (wallet), Portal Belajar dan berbagai fitur lainnya.


Baca juga: Sebelum beli Bitcoin perhatikan hal ini

Baca juga: Beli Bitcoin kini bisa lewat aplikasi

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021