Dumai (ANTARA News) - Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp117 miliar untuk melanjutkan proyek pengadaan air bersih dengan pos dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Proyek tersebut sangat vital dalam mengakomodir ketersediaan air bersih bagi warga kota," kata Kepala Dinas PU Kota Dumai, Zulkifli Said, Senin.

Ia mengatakan, sebelum meneruskan pekerjaan proyek tahun jamak 2008-2011 tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan evaluasi dan mengaudit proyek.

"Langkah ini kita serahkan ke lembaga independen seperti Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) Provinsi Riau dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Sementara langkah-langkah selanjutnya kita serahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK," terang Zulkifli.

Wan Ramli, selaku PPK Pembangunan Infrastruktur Air Minum pada Dinas PU Kota Dumai, menerangkan, memasuki tahun penganggaran ke empat, pelaksanaan kegiatan pengadaan air minum bagi masyarakat Dumai ini sudah menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp107 miliar dari total dana sebesar Rp 233 miliar.

"Rencana anggaran ini dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 24 tahun 2007 tentang Pendanaan PAB," paparnya.

Pelaksanaan PAB kata Wan Ramli ditangani oleh tiga Perusahaan berbadan usaha milik negara atau BUMN, yaitu PT Nindya Karya selaku Engineering, Procurement & Construction (Epc) Pembangunan Uprating Instalansi Pengolahan Air (IPA) di Jalan Jenderal Sudirman.

Selain itu perusahaan juga menangani pembangunan baru IPA di kawasan Kelurahan Bukit Timah dengan nilai proyek Rp70,5 miliar.

Perusahaan lain PT Waskita Karya yang melaksanakan pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku dan pipa distribusi, sekunder, tersier dan sambungan rumah senilai Rp69 miliar.

"Sementara PT Adhi Karya selaku pemegang proyek pengadaan dan pemasangan pipa distribusi, sekunder, tersier dan sambungan rumah pada Paket II dengan nilai proyek Rp 83,7 miliar," urai Wan Ramli.

Untuk realisasi pekerjaan, terang dia, PT Waskita Karya dan Adhi Karya sudah melaksanakan hampir 70 persen atas proyek yang ditangungjawabkan.

Selebihnya kata Wan Ramli dua Perusahaan BUMN tersebut akan melanjutkan ke pengerjaan jembatan pipa di sejumlah ruas jalan, yakni Jalan Ombak dan Tegalega di Kecamatan Dumai Barat.

Sedangkan PT Nindya Karya dikatakan Wan sudah merealisasikan pekerjaan pembangunan Engineering, Procurement & Construction (Epc) Pembangunan Uprating IPA di Jalan Jenderal Sudirman dengan baik hingga 100 persen.

Untuk PT Nidya Karya akan melanjutkan pembangunan baru instalasi di kawasan Kelurahan Bukit Timah yang kini tengah dievaluasi dan mulai dikerjakan dari nol persen. (FZR/M027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011