“Kita akan membuatkan modul supaya mereka bisa bicara, karena selama ini mereka tidak bisa mendengar. Kita akan bekerja sama dengan mbak Angkie,” ujar Risma kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Penyandang disabilitas membuat masker transparan bagi tunarungu
Risma mengatakan modul tersebut dapat meringankan pekerjaan orang tua dalam melatih anaknya yang tunarungu.
Dia menerima informasi bahwa usia anak-anak banyak yang kehilangan pendengarannya.
Selain itu, modul tersebut dapat membantu agar anak yang bersangkutan dapat menambahkan jam belajarnya dan menyerap ilmu lebih banyak.
“Ini penting, karena kalau diganti dengan modul, kita harapkan ini mereka segera bisa berbicara. Modul tersebut dibuat tanpa anggaran," kata Risma.
Risma juga menyiapkan agar penyandang disabilitas lainnya bisa hidup normal dengan alat-alat bantu yang telah difasilitasi oleh Kementerian Sosial.
Baca juga: Komunitas Tembikar bekali keterampilan anak-anak tunarungu
Baca juga: Lima penerjemah bahasa isyarat bantu pengajian tunarungu
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021