Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Warga Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menemukan situs megalit dan kuburan massal yang diperkirakan dari zaman prasejarah di Desa Segayun, pada lahan seluas satu hektare.

Pantauan ANTARA, Senin, kuburan massal dan situs megalit itu ditemukan dalam satu lokasi di kebun kopi milik Thamrin (62), warga Desa Segayun, Kecamatan Gumay Ulu.

"Memang di atas lahan kebun kopi seluas satu hektare ini semuanya kuburan massal peninggalan nenek moyang dahulu yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun. Makam ini hanya diberi tanda dengan batu dan hanya satu yang nisannya terdapat ukiran mirip motif kain batik dengan tinggi 50 cm dan lebar sekitar 15 cm," kata Thamrin pula.

Selain ada batu nisan berukiran, kata dia, terdapat pula satu patung manusia setengah badan berjarak sekitar 30 meter dari tempat tersebut.

"Kami tidak tahu pasti berapa jumlah rinci kuburan massal ini, namun semuanya berada pada areal kebun kopi sekitar satu hektare lebih," kata dia.

Namun, kata dia lagi, diperkirakan bukan hanya ratusan, bahkan bisa jadi ribuan makam peninggalan masa lalu yang berada di kawasan ini.

"Kalau berdasarkan sejarah memang di daerah ini dahulunya merupakan kawasan permukiman penduduk, selain terdapat beberapa bukti lain, seperti bekas kolam dan ladang persawahan," ujar dia.

Batu-batu yang menandai kuburan massal ini tidak ada yang berani mengubahnya kecuali rusak akibat faktor alam.

Warga setempat takut karena menganggap tempat itu masih keramat atau mempercayai adanya kekuatan mistis di sana.

Peneliti Balai Arkeologi Palembang, Sumsel, Kristantina Indriastuti, menyatakan kalau melihat dari bentuk dan ciri-ciri benda yang berhasil ditemukan warga itu memang merupakan kuburan massal yang memiliki kaitan erat dengan peninggalan sejarah masa lalu.

"Kalau melihat dari ciri-cirinya memang daerah itu merupakan kawasan permukiman mulai dari masa prasejarah yang ditandai dengan arca dan kemudian diteruskan setelah Islam masuk ke daerah itu. Kemungkinan di antara kuburan yang ditemukan itu juga ada makam raja yang ditandai dengan nisan berukiran mirip motif batik tersebut," ujar dia.
(U005*B014/A041/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011