Kapolres Bogor, AKBP Dadang Rahardja mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tewasnya anggota Brimob tersebut. Ia mengatakan, korban tewas ditembak senjata revolver.
"Kita masih menyelidiki, saat ini sudah ada enam orang saksi yang kita mintai keterangan," katanya di Bogor, Senin.
Dadang mengatakan, saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menunggu pihak keluarga.
Dadang menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban tengah bertugas menjaga rumah E.M Yuliati.
Tiba-tiba, sekitar tiga orang tidak dikenal datang ke rumah tersebut, diduga ingin mencuri. Korban yang mengetahui kedatangan pelaku kemudian melakukan perlawanan. Namun, pelaku berhasil merampas senjata api jenis revolver milik Brigadir Meri, lalu menembakkannya hingga menembus dada kiri korban.
"Pelaku diduga hendak mencuri di rumah yang dijaga korban," kata Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Zulkarnaen Harahap, mengatakan, motif penembakan anggota Brimob Kedung Halang tersebut terus diselidiki.
Menurut Zulkarnaen, sebelum penembakan terjadi, para pelaku yang memakai topeng datang ke rumah tersebut, saat korban bersama salah seorang supirnya tengah tertidur. Korban terbangun saat pistol yang melekat di pinggangnya dirampas, lalu melakukan perlawanan.
"Di sana ada sekitar dua hingga tiga orang pelaku, diduga hendak mencuri, kemudian memukul korban yang tengah tertidur pulas. Saat tengah sempoyongan akibat pukulan, pelaku lalu merampas senjata api milik korban. Senjata itu milik korban, jenisnya revolver," kata Kasat.
Hingga kini, kata Kasat Reskrim, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan enam saksi terkait penembakan anggota Brimob Kedung Halang ini. Salah satu saksi adalah Ny. Een.
"Ny Een, sahabat korban, merupakan satu dari enam saksi yang ikut diinterogasi tim penyidik," kata Zulkarnaen.
Terkait dengan motif pelaku, Kasatreskrim belum mau membeberkan dengan alasan penyilidikan masih berjalan.
Sementara itu, ditempat terpisah, Pengelola Informasi dan Dokumentasi Korp Brimob, AKBP Budiman membenarkan bahwa Brigadir Meri adalah anggota Brimob Satuan II Pelopor Kedung Halang yang bertugas di Detasemen A.
Menurut Budiman, Brigadir Meri adalah anggota yang berprestasi di satuannya. Korban pernah bertugas di Aceh, Ambon dan Papua. Almarhun meninggalkan dua orang anak dan istri bernama Sri yang kini sedang hamil tua anak ke tiga.
"Saat ini jenazah almarhum sedang dalam perjalanan menuju Palembang, Sumatra Selatan, untuk dimakamkan," kata Budiman.
Budiman menambahkan, korban diperbantukan untuk mengamankan rumah milik E.M Yulianti belum lama ini.
(KR-LR/H-KWR/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011