Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif mengatakan, terjadi gejala krisis kepercayaan terhadap pemerintah karena politik pencitraan yang dinilai tidak sesuai dengan fakta.
"Terjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Untuk itu harus ada modus penyelesaian secepat-cepatnya," katanya dalam pertemuan 100 aktivis pergerakan kritis di Gedung Joang 45 Jakarta, Senin.
Menurut Yudi, mulai hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah terlihat dari pernyataan para tokoh lintas agama yang menyatakan pemerintah telah melakukan kebohongan.
Dia mengatakan, pernyataan itu sebenarnya merupakan kristalisasi dari pikiran masyarakat yang bosan dengan politik pencitraan pemerintah.
Untuk itu, ia mengatakan, masalah ini harus segera diselesaikan pemerintah. Menurut dia, pernyataan para tokoh lintas agama tersebut merupakan landasan moral adanya krisis kepercayaan terhadap pemerintah."Pemerintah harus segera menjawabnya," katanya.
Sementara itu, dalam pertemuan 100 tokoh tersebut, para aktivis menilai pemerintah terlalu banyak membuat citra yang berbeda dengan kenyataan.
Para aktivis yang berkumpul di Gedung Joang Jakarta itu mengatakan, sudah saatnya untuk melakukan perubahan yang lebih nyata dengan mengakhiri kebohongan.
"Kebohongan harus segera diakhiri," kata mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli dalam pertemuan tersebut.
Anggota DPR Effendi Choirie mengatakan prihatin dengan kepemimpinan Presiden SBY saat ini karena kurang berpihak terhadap rakyat.
Pertemuan itu juga dihadiri aktivis Partai Gerindra Permadi, Politisi Hanura Yuddy Chrisnandi dan Fuad Bawazier, Ekonom Kerakyatan Revrisond Baswir, Mantan KSAD Jend Purn Tyasno Sudarto. Selain itu juga tampak dari berbagai LSM dan pergerakan mahasiswa.
(M041/S019/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011