Kabupaten Mimika (ANTARA) - Pasangan atlet panjat tebing asal Papua Abas Hamid dan Nesthy Stella Iriani menerima sepasang medali emas pada nomor speed klasik campuran PON XX Papua 2021 pada Rabu.
Tambahan satu emas dari pertandingan panjat tebing menambah daftar perolehan medali bagi kontingen Papua.
Sementara, medali perak diraih pasangan Rahmad Adi Mulyono dan Dhorifatus Syafi'iyah dari Jawa Timur (Jatim) dan medali perunggu diraih pasangan Aspar dan Mudji Mulyani, dua atlet panjat tebing asal DKI Jakarta.
Baca juga: Papua raih satu emas nomor speed campuran panjat tebing PON
Medali dan Maskot PON XX Papua Drawa dan Kangpho diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid kepada para juara usai pertandingan lead beregu putra dan putri.
Sebagaimana pantauan di lapangan, sekira pukul 09.36 WIT sebelum penyerahan medali, Yenny Wahid sudah berada di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika untuk menyerahkan medali kepada para pemenang.
Yenny Wahid sebelum itu sempat menyaksikan pertandingan babak kualifikasi nomor lead beregu putra dan putri.
Baca juga: Jadwal pemberian medali Panjat Tebing tertunda karena hujan
Selanjutnya, Ketua I Pengurus Pusat FPTI sekaligus Dewan Hakim Pertandingan PON XX Papua Rudi Fitryano, kepada wartawan menjelaskan Abas dan Nesthy berhasil meraih medali emas dengan mengumpulkan 34,58 poin.
Sementara medali perak diraih pasangan Rahmad Adi Mulyono dan Dhorifatus Syafiiyah atlet asal Jawa Timur memperoleh nilai 34,59.
“Sedangkan medali perunggu diraih pasangan Aspar dan Mudji Mulyani atlet dari DKI Jakarta. Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini meraih medali perunggu setelah berhasil mengumpulkan nilai 37,20,” ujar Rudi dalam konferensi pers, Selasa (28/9).
Ia menjelaskan pula bahwa sebelumnya prosesi penyerahan medali sempat ditunda pada Selasa karena cuaca hujan.
Baca juga: Jadwal kualifikasi Panjat Tebing PON XX di Mimika pada Selasa
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021