Doha (ANTARA News) - Qatar dan Uzbekistan berjuang keras untuk maju ke putaran perempat final turnamen sepak bola Piala Asia yang berlangsung Minggu malam dan secara dramatis China tersingkir dari turnamen kawasan Asia itu.

Tim yang belum terkalahkan Uzbekistan sempat unggul 2-1 sebelum permainan berkesudahan 2-2 lawan China dan berada di puncak Grup A sedangkan Qatar menyudahi Kuwait 3-0 dan menyusul Iran yang sudah memastikan diri lolos ke putaran delapan besar.

China -- yang amat berpeluang maju ke putaran final-- berada di urutan ketiga disusul Kuwait di tempat terbawah.

Qatar dan Uzbekistan selanjutanya akan bertemu dengan salah satu tim dari Jepang, Jordania atau Syria yang masih akan menenentukan tim yang lolos pada laga Grup B, Jumat.

Pertemuan mereka akan ditentukan Senin, di mana Uzbekistan akan bertemu dengan tim urutan kedua dan Qatar bertemu dengan juara grup.

Jepang, salah satu tim favorit dalam turnamen itu, saat ini sedang di puncak klasemen grup.

Pelatih Qatar Bruno Metsu mengatakan turnamen itu masih merupakan awal dari turnamen.

"Kami lolos dan akan menjadi tuan rumah turnamen ini dan itu yang paling penting. Hari ini saya amat gembira," kata pelatih dari Prancis itu.

"Kami melakukan apa yang kami iginkan tapi ambisi kami lebih dari ini. Itu yang diharapkan pendukung kami," katanya.

Qatar maju ke perempat final turnamen itu untuk kedua kalinya dalam sejarah sepak bola mereka.

Kapten Bilal Mohammed membuka gol mereka pada menit ke-11 di Stadion Khalifa setelah diawali dengan pertanda mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, sedangkan Mohamed El Sayed menctak gol kedua lima menit kemudian.

Pemain pengganti kelahiran Brazil, Fabio Cesar, membuat pendukung tuan rumah sempat khawatir empat menit menjelang pertandingan usai, ketika melancarkan tendangan bebas yang membuat penjaga gawang sempat terperangah.

Tapi Qatar bertahan dan mereka bangkit dengan mengesankan setelah sebelumnya dikalahkan Uzbekistan 0-2 dan akhirnya berhasil mengalahkan China dengan dengan angka sama.

Bagi Kuwait, ini merupakan unjuk kemampuan mereka setelah sebelumnya tampil sebagai juara turnamen Kejuaraan Sepak Bola Federasi Asia Barat Oktober lalu. Ini merupakan penamilan pertama merka dan kemudian berhak atas Piala Teluk bulan lalu.

Mereka sempat kalah tiga kali dalam tiga kali penampilan kendati pelatih Goran Tufegdzic tetap amat pada posnya.

"Kedua gol itu merupakan masalah besar bagi kami," kata Tufegdzic.

"Pada babak kedua saya mencoba melakukan serangan dengan memajukan pada pemain, tetapi inilah sepak bola. Tim kami mungkin kurang tenaga dan kekuatan. Hari ini Qatar merupakan tim terbaik," katanya.

Pertandingan lain yang berlangsung cukup mendebarkan Minggu malam terjadi di Stadion Al Gharafa.

Setelah sempat kecolongan, Uzbekistan akhirnya menyamakan kedudukan dan memimpin pada babak kedua melalui tendangan jarak jauh yang dilakukan mantan pemain depan CSKA Moscow, Alexander Geynrikh.

Mantan pemain tengah Schalke, Hao Junmin, membawa tim juara Asia timur itu menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas sementara China tetap melakukan tekanan keras yang merepotkan lawan.

Yu Hai membuat China memimpin pada menit keenam di harapan 3.529 penonton yang kecewa atas penampilan tim mereka sedangkan Odil Akhmedov turun kembali bermain membantu Uzbekistan.

China berusaha keras menekan lawan dan pada akhir pertandingan permainan menjadi dramatis ketika pelatih Gao Hongbo mengeluhkan permainan Uzbekistan yang melama-lamakan permainan untuk mengulur waktu.

"Ini permainan sepak bola," kata pelatih Uzbek, Vadim Abramov, yang timnya mengalahkan Kuwait dan Qatar pada dua laga awal mereka.

"Saya berterima kasih pada pemain saya karena bermain amat bagus melawan Kuwait, Qatar dan China dan mereka menunjukkan usaha hebat mereka selama ini," katanya.

"Saya tidak mau berbicara tentang gaya permainan kami hari ini, tapi kami melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil akhir itu," katanya.

Asisten pelatih China, Fu Bo, yang menghadiri jumpa pers usai pertandingan untuk mewakili Gao, mengatakan, " Hari ini merupakan pertandingan hebat."

"Kami tampil amat bagus-- anda lihat semua pemain berusaha keras dan sudah melakukan apa yang dapat mereka kerjakan. Kami hanya tidak beruntung. Masalah kecil yang menyebabkan kami tidak berhasil," katanya.

(SYS/A008/A023/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011