"Salah satu dokter tim kepresidenan selalu ikut saya, ini sebagai bentuk dukungan dari Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Menkes ketika menggelar jumpa pers khusus untuk klarifikasi mengenai kondisinya di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.
Dengan didampingi pejabat-pejabat eselon I, Menkes menyampaikan kondisi kesehatannya untuk meluruskan kabar yang beredar di media massa dan mengakui bahwa dirinya menderita kanker di daerah paru-paru.
Meski mengakui sakit namun Menkes tidak memaparkan lebih lanjut kondisi penyakit tersebut yang baru terdeteksi pada bulan Oktober 2010 lalu ketika melakukan check-up kesehatan rutin tahunan.
Presiden, disebut Endang menjadi salah satu pihak yang segera tahu mengenai kondisinya dan telah menyampaikan dukungan untuk kesembuhan Menkes.
"Bentuk dukungannya antara lain Presiden mengizinkan saya sekali-kali keluar negeri untuk berobat. Presiden juga mendoakan saya untuk segera sembuh. Ini suatu hal yang luar biasa bagi saya dan keluarga untuk didoakan oleh Presiden dan Ibu Negara," papar Menkes.
Namun dalam hal tugas sebagai seorang Menteri, Endang mengaku tidak diberikan kelonggaran khusus dan ia juga menegaskan sejauh ini masih bisa menjalankan tugasnya secara normal karena penyakit yang dideritanya memang tidak menimbulkan gejala tertentu.
Saat ini, Menkes menjalani perawatan di RSPAD dan RS Gading Pluit, Jakarta dan juga di Guangzhou, China.
Terkait isu reshuffle, Menkes yang enggan berkomentar banyak hanya mengatakan hal itu tergantung dari Presiden dan ia akan menuruti yang ditetapkan oleh Presiden.
(A043/Z003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011