Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme personel Tim Tanggap Khusus Bakamla dalam pelatihan pengawakan perahu karet lunas keras (RHIB) dan metode pencarian, penyerbuan, dan pemeriksaan ke kapal (Visit Board Search and Seisure/VBSS).

Kabag Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, dalam keterangan, Selasa, menyampaikan pelatihan itu guna meningkatkan kualitas tim dalam menjalankan tugas mengamankan laut Indonesia dari ancaman yang semakin komplek.

Baca juga: Bakamla RI gelar latihan sistem peringatan dini pemantau keamanan

Latihan yang difasilitasi Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada I TNI AL memuat sejumlah materi yang dinilai menantang, antara lain pengenalan senjata, pengenalan RHIB, latihan menembak, latihan manuver RHIB, latihan manuver RHIB mendekati kapal target, menembak dari RHIB, latihan tempur jarak dekat (Close Quarter Battle/CQB), dan latihan VBSS.

Jenis senjata bantuan yang dipakai latihan yaitu GPMG (General Prupose Mesin Gun) kaliber 7,62 mm dan Minimi 5,56 mm, senapan serbu Heckler dan Koch 416, Heckler and Koch 417, Tanfogliotar, dan senjata pendek CZ Scorpion, Sig Sauer, Glock, kemudian USP dan Beretta APX.

Baca juga: Bakamla RI latihan jarak jauh dengan Jepang Coast Guard

Kasubdit Dukungan Latihan Bakamla, Kolonel Bakamla Ade Prasetia, mengatakan, pelatihan itu merupakan peluang yang baik bagi personel Tim Tanggap Khusus Bakamla, karena instruktur yang dihadirkan dari pakar dalam bidangnya, yakni Komando Pasukan Katak TNI AL.

"Diharapkan seluruh personel SRT dapat memahami seluruh materi yang diberikan dan ikuti seluruh instruksi dari pelatih pada saat melaksanakan praktek," kata Prasetia.

Baca juga: Bakamla ZMTh gelar latihan operasi keamanan dan keselamatan

Ia mengingatkan agar peserta pelatihan untuk memperhatikan keamanan dan keselamatan, mematuhi semua arahan yang disampaikan instruktur, menjaga kekompakan dan melaksanakan standar prosedur operasi dalam kegiatan, agar tidak terjadi kecelakaan.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021