Sharm el-Sheikh, Mesir (ANTARA News/AFP) - Menteri luar negeri Tunisia akan menghadiri pertemuan puncak ekonomi Arab pekan ini di Mesir guna memberikan penjelasan singkat mengenai perkembangan di negaranya, wakil ketua Liga Arab Ahmed Ben Helli mengumumkan, Ahad.

"Menlu Tunisia Kamel Morjane tiba besok (Senin) atau hari setelah besok paling lambat untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi Arab dan akan memberikan penjelasan singkat pada para koleganya mengenai perkembangan di negaranya," kata Ben Helli.

Pengumuman itu terjadi di tengah ketidakmenentuan mengenai status pemerintah Tunisia, yang diberhentikan Jumat sebelum presiden Zine El Abidine Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi ketika menghadapi demonstrasi hebat.

Pemimpin oposisi Tunisia Maya Jribi sementara itu mengatakan bahwa komposisi pemerintah baru Tunisia akan diumumkan pada Senin dan tidak akan mencakup partai-partai yang dekat dengan Ben Ali.

"Telah ada konsensus untuk tidak memasukkan partai-partai pro-pemerintah," kata Jribi, sekretaris jenderal Partai Demokratik Progresif yang beroposisi, pada AFP setelah pembicaraan di Tunis dengan Perdana Menteri Mohammed Ghannouchi.

Pemerintah Tunisia Ahad mengecam rencana terhadap negara oleh para pendukung Ben Ali ketika pembicaraan mengenai pembentukan pemerintah persatuan nasionaol baru sedang berlangsung sementara tembak-menembak meletus di ibukota negara Afrika itu.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah pertemuan puncak ekonomi Arab akan membicarakan perkembangan di Tunisia, Bel Helli menyatakan: "Masalah ini akan dibicarakan di samping situasi di Sudan, Palestina dan Libanon.

"Ini pertemuan puncak ekonomi dan agenda pada pokoknya dipusatkan pada masalah ekonomi, sosial dan pembangunan."

Pertemuan puncak itu akan diadakan Rabu di tempat peristirahatan Sharm el-Sheikh di dekat Laut Merah Mesir, setelah pertemuan persiapan Senin dan Selasa oleh para menlu Arab dari 22 negara anggota Liga Arab.

Sebelumnya, Liga Arab mengatakan pemecatan Ben Ali "bersejarah", tapi banyak pemerintah Arab telah berhati-hati atas kejadian dramatis di Tunisia -- pemecatan pertama atas seorang pemimpin dunia Arab di bawah tekanan dari demonstrasi jalanan. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011