Tunis (ANTARA News/AFP) - Sejumlah orang, termasuk empat warga Jerman, ditangkap di Tunis pusat setelah didapati berada di tiga taksi dengan membawa senjata, kata seorang perwira senior kepolisian di televisi pemerintah, Minggu.
"Kami menangkap empat orang Jerman dan beberapa orang lain dengan kewarganegaraan berbeda. Saya tidak tahu jumlahnya atau kewarganegaraan orang asing yang lain," kata pejabat itu tanpa penjelasan lebih lanjut.
Tembak-menembak gencar juga masih terjadi di ibukota Tunisia tersebut.
Seorang perwira angkatan darat mengatakan kepada televisi pemerintah, dua orang bersenjata tewas di pusat kota Tunis dekat kementerian dalam negeri.
"Dua penembak gelap melepaskan tembakan dari sebuah bangunan dekat kementerian dalam negeri. Kami membunuh mereka," kata perwira senior itu.
Tembak-menembak juga dilaporkan terjadi di depan markas partai oposisi utama PDP antara polisi dan kelompok yang tidak dikenal, kata seorang pejabat partai oposisi kepada AFP.
Menurut Issam Chebbi, sekelompok penyerang yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan menembaki polisi yang memeriksa sebuah taksi yang membawa senjata di depan kantor pusat partai itu di Tunis pusat.
Polisi melepaskan tembakan balasan, dan tidak ada korban dalam insiden tersebut, kata Chebbi.
Dalam perkembangan lain, kepala keamanan presiden terguling Zine El Abidine Ben Ali ditangkap karena berencana menentang kepemimpinan baru Tunisia.
"Jendral Ali Seriati telah ditangkap," kata seorang pejabat kepada AFP.
Ben Ali meninggalkan negaranya di tengah tuntutan yang meningkat agar ia mengundurkan diri meski pada Kamis malam ia menyatakan tidak akan mengupayakan perpanjangan masa jabatan setelah 2014.
Ia dikabarkan berada di Arab Saudi. (M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011