Jakarta (ANTARA) - Jumlah penerima vaksin dosis kedua COVID-19 kini telah mencapai 49.655.718 orang setelah terjadi penambahan 740.242 orang, demikian data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima di Jakarta pada Selasa.

Data hasil laporan sampai pukul 12.00 WIB pada Selasa ini, juga memperlihatkan jumlah penerima dosis pertama sebanyak 88.531.137 orang setelah 1.368.611 orang telah mendapatkan suntikan pertama pada hari ini.

Sementara untuk penerima suntikan ketiga, yang saat ini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan, mengalami penambahan 8.138 menjadi 917.545 orang.

Pemerintah menargetkan total 208.265.720 penduduk Indonesia akan menerima dua kali dosis vaksin COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan kelompok dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Baca juga: Vaksinasi siswa SMA/SMK Bandung-Cimahi capai 70 persen

Baca juga: Bantu "herd immunity", Indocement vaksinasi massal di Bogor sepekan

Data Kemenkes pada hari ini juga memperlihatkan telah terjadi penambahan 2.057 kasus positif baru, disertai pasien sembuh 3.551 orang dan 124 orang meninggal dunia.

Terkait program vaksinasi COVID-19 yang inklusif, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan akan memprioritaskan penyandang disabilitas untuk mendapatkan vaksin dengan menggerakkan pemerintah darah untuk memfasilitasi aksesnya.

"Saya juga minta kepada seluruh kepala daerah untuk turut membantu fasilitasi akses vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Kami sudah mengirim surat kepada kepala dinas sosial provinsi Jawa dan Bali agar melakukan pendataan calon penerima vaksinasi," kata Risma dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa.

Kementerian Sosial juga telah menyediakan data penyandang disabilitas dari Balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.*

Baca juga: Ahli: Vaksinasi tekan kasus COVID-19 jadikan pandemi ke endemi

Baca juga: Anies: Banyak warganya belum vaksin karena tak berdomisili di Jakarta

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021