Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi meraih peringkat pertama dalam ajang Penghargaan Subroto dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berkat keberhasilan perusahaan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan keberhasilan perusahaan memperoleh penghargaan tersebut memberikan semangat kepada MedcoEnergi untuk terus dan secara berkelanjutan melaksanakan program pengembangan pekerja.
"Keberhasilan ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus melaksanakan program-program peningkatan kompetensi SDM sebagai aset terpenting perusahaan maupun masyarakat di sekitar wilayah kerja kami meskipun di tengah pandemi," kata Ronald dalam keteranganya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Medco Energi raup laba 5,1 juta dolar AS pada kuartal I 2021
Penghargaan Subroto merupakan kehormatan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada para stakeholder yang memiliki prestasi karena telah melaksanakan efisiensi energi, baik industri, pengelola bangunan gedung, serta instansi pusat dan daerah.
Penghargaan yang dimulai sejak 2012 ini juga menjadi sarana memperingati dan menghargai Professor Subroto, Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, sebagai salah satu tokoh yang memajukan sektor energi di Indonesia dan teladan dalam kepemimpinan bagi generasi penerus.
Selain mendapat penghargaan bidang SDM, MedcoEnergi juga meraih penghargaan di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan kinerja keuangan hulu migas.
Ronald menjelaskan kriteria penilaian penghargaan meliputi program pengembangan pekerja yang berkelanjutan, banyaknya kesempatan yang dibuka untuk pekerja magang di sektor migas serta kontribusi perusahaan dalam mengembangkan SDM melalui program pemberdayaan masyarakat.
MedcoEnergi melalui JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi meraih penghargaan manajemen energi di gedung dan industri inovasi khusus dan juga di bidang efisiensi energi bersama PT Donggi Senoro LNG meraih penghargaan di bidang keselamatan migas.
Baca juga: Medco Energi rugi dampak permintaan energi yang rendah pada 2020
"Kami berterima kasih atas dukungan dari Kementerian ESDM, SKK Migas, dan para pemangku kepentingan lain baik di pusat maupun daerah," ucap Ronald.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021