Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan Tokopedia pada Selasa menandatangani nota kesepahaman mengenai pengembangan dan transformasi digital koperasi dan UMKM serta percepatan pelaku usaha dalam pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi upaya Tokopedia dalam mendorong UMKM agar masuk ke ekosistem digital, sehingga target 30 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024 diharapkan dapat terealisasi.

"Berdasarkan survei iPrice, Tokopedia menempati urutan pertama marketplace dengan jumlah kunjungan website terbanyak. Saya ucapkan selamat atas pencapaian yang luar biasa ini. Prestasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengoptimalkan usahanya sehingga meningkatkan penjualan secara signifikan," kata Teten melalui video sambutannya dalam virtual media briefing, Selasa.

Baca juga: Tokopedia fasilitasi dan sosialisasi pendaftaran NIB bagi UMKM

Baca juga: Jelang Hari Batik Nasional, Dekranas X Tokopedia gelar pameran online

Hingga Agustus 2021, Teten mengatakan bahwa jumlah UMKM yang telah tergabung dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta setara dengan 24,9 persen dari jumlah UMKM yang ada. Angka tersebut, kata dia, naik 7,9 juta selama pandemi.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan Tokopedia, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya berharap dapat lebih banyak melahirkan tak hanya usaha mikro dan menengah, tapi juga naik kelas menjadi brand besar nasional.

"Dan tidak hanya berhasil menjadi tuan rumah di negara sendiri, tapi juga mampu membawa harum nama Indonesia di panggung dunia," ujarnya.

William juga mengatakan bahwa melalui akselerasi transformasi digital, dilema antara kesehatan dan ekonomi tidak lagi dipertentangkan karena keduanya dapat berjalan selaras lewat adopsi digital.

"Lewat para pelaku UMKM inilah pemulihan ekonomi nasional benar-benar dapat didorong," imbuh William.

Selain mendorong percepatan transformasi digital bagi UMKM, Teten mengatakan Kemenkop UKM juga memiliki agenda transformasi usaha informal ke formal bagi usaha mikro.

Teten melanjutkan bahwa melalui gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, usaha mikro akan didampingi dalam memperoleh kemudahan akses penyederhanaan perizinan dan perlindungan usaha dengan memanfaatkan aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yang dirilis pada Agustus 2021.

Kini, fasilitas OSS telah diluncurkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Tokopedia agar para pelaku usaha di platform tersebut bisa mendapatkan NIB dengan mudah.


Baca juga: Tokocrypto umumkan kemitraan strategis dengan Bekind

Baca juga: UMKM kecantikan dan fesyen tumbuh pesat di 2021

Baca juga: Survei: Konsumen RI lebih loyal ke e-commerce karya anak bangsa

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021