Merauke (ANTARA) - Tim wushu Jawa Barat (Jabar) menyatakan sedikitnya empat medali emas dapat direbut di Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 namun sang pelatih, Nanang Soleh, mengintip peluang untuk melebihi target awal tersebut.
Ditemui di arena wushu di GOR KONI Merauke, Selasa, Nanang mengungkapkan tujuh atlet wushu sanda (tarung) dan tujuh atlet wushu taolu (seni) Jawa Barat telah tiba di Merauke sejak 23 September untuk melakukan aklimatisasi lebih dini dari tenggat yang diberikan PB PON yaitu H-3 dari 29 September.
"Kami memiliki target minimal empat medali emas... kami targetkan di sanda kami ada tiga emas minimal, kemudian di taolu kami minimal ada satu emas," kata Nanang.
"Harapannya sih kami ingin rasanya mencapai tujuh emas dengan keberadaan ini kami sudah aklimatisasi dari tanggal 23 September, jadi kami coba lapangan untuk arena pertandingan ini sudah dua kali, kalau di pemanasan kami sudah lakukan tiga hari, setiap pagi dan sore."
Baca juga: Arena wushu siap buka pertandingan PON Papua klaster Merauke
Baca juga: Atlet wushu Kalbar perkuat latihan kardio jelang pertandingan
Menurut sang pelatih, proses aklimatisasi arena sangat penting untuk membantu para atlet tampil baik ketika hari pertandingan, oleh karena itu Nanang sangat mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah menyediakan arena pemanasan yang representatif dan kesempatan berlatih kepada calon-calon pesaing tuan rumah.
"Sebelum H-3 dari PB PON kami sudah bisa latihan, jadi saya simpulkan Merauke, Papua sangat baik melayani," kata Nanang.
Jabar akan tampil di tujuh kelas sanda dari 11 yang dipertandingkan.
Selviah Pertiwi akan turun di kelas 52kg putri, kemudian Ade Permana di kelas 48kg putra, Jimy Stif Menda di kelas 56kg putra, Gugun Gusman di kelas 60kg putra, Yudi Cahyadi di kelas 65kg putra, dan Reksa Aditya di kelas 70kg putra.
Baca juga: Kontingen wushu Sumut dapat sambutan meriah di Merauke
Sementara di nomor taolu, Jabar memiliki dua atlet pelatnas yaitu Tasya Ayu Puspa Dewi dan Zoura Nebulani.
"Di taolu, kami ada tujuh atlet meskipun yang lolos pra-PON ada sepuluh, tapi kami juga melihat peluang, ada tujuh yang kami ikutsertakan," kata Nanang.
Seperti yang dikatakan oleh Sekjen PB Wushu Indonesia Ngatino, peta persaingan di cabang olahraga wushu PON kali ini akan sulit diprediksi karena pandemi.
Akan tetapi, Jabar akan memberi perhatian khusus kepada sejumlah tim rival seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, selaku juara umum PON 2016, dan Jawa Tengah.
Wushu menjadi cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan di Merauke, yang bakal menggelar juga pertandingan sepak bola putri, anggar, gulat, catur, dan bermotor.
Cabang olahraga wushu digelar dari 29 September hingga 3 Oktober dengan memperebutkan 23 medali emas dari nomor taolu dan sanda.
Baca juga: Atlet wushu Kalbar optimitis raih medali di PON Papua
Baca juga: Kangpho dan Drawa hadir di Pentas Seni Budaya Pasar Lama Mimika
Baca juga: PON Papua: tim sepak bola putra Sulawesi Utara kalahkan Aceh 2-1
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021