Flip kini telah memiliki 187 anggota tim dan di masa pandemi ini, Flip berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) teknologi keuangan (fintech) Flip, salah satu pelopor aplikasi transfer beda bank tanpa biaya, mengklaim saat ini telah memiliki sebanyak enam juta pengguna dan masuk dalam LinkedIn Top Startup

"Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia atau masuk dalam 15 besar startup Indonesia yang berkembang pesat. Ini berkat semua anggota tim Flip dan juga kepercayaan pengguna kami," kata CEO dan Co-Founder Flip Rafi Putra Arriyan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Empat aspek startup yang masuk dalam LinkedIn Top Startup yaitu pertumbuhan jumlah anggota tim, interaksi pengguna LinkedIn dengan perusahaan dan anggota timnya, ketertarikan para pencari kerja dengan perusahaan dan bagaimana startup tersebut berhasil menarik calon anggota tim dari perusahaan-perusahaan besar dan ternama. ​​​​​​​

​​​​​​​Flip yang berdiri tahun 2015 ini juga memiliki fitur remitansi ini yang dapat membantu melakukan transfer uang ke 12 negara di dunia.

Sebelum mendapatkan penghargaan ini, ternyata Flip telah melalui melalui banyak rintangan. Salah satunya, sempat ditutup oleh Bank Indonesia karena layanan yang diberikan Flip ini semakin besar, namun belum mendapatkan izin resmi untuk beroperasi.

Sejak saat itu, Flip akhirnya mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan dapat beroperasi kembali hingga hari ini.

Di saat pandemi yang mengguncang beberapa perusahaan, Flip justru semakin bertumbuh dari sisi bisnis dan juga anggota tim.

“Flip kini telah memiliki 187 anggota tim dan di masa pandemi ini, Flip berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen," kata Rafi.

Dalam meningkatkan kinerja perusahaannya, Flip terus mencari talenta-talenta baru yang berpotensi.

"Kami terus membangun sebuah platform transfer uang yang adil bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, diperlukan orang-orang yang mampu melihat sebuah masalah dari perspektif orang lain, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat bekerja bersama-sama dengan cara yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Tidak terpengaruh COVID, bisnis remitansi jadi tumpuan ekonomi
Baca juga: Bank Muamalat gandeng Flip, transfer ke bank lain jadi gratis
Baca juga: BRISyariah rangkul Flip.id bebaskan biaya transfer antarbank

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021