Montreal (ANTARA News) - Polisi Kanada sedang penyelidiki tuduhan bahwa 12 warga Kanada menerima pelatihan Al Qaida untuk melakukan serangan di sejumlah kota negeri itu, demikian keterangan seorang pejabat polisi setempat, Sabtu (15/1).
Asia Times, yang bermarkas di Hongkong, melaporkan bahwa orang-orang Kanada itu telah tiba di Afghanistan Februari 2010, dan pindah ke Pakistan setelah sembilan bulan. Mereka telah menerima pelatihan soal bahan peledak, lapor Times, tapi tidak ada indikasi kapan mereka akan kembali ke Kanada.
Polisi Berkuda Kanada mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung.
"Setiap informasi yang kami terima, kami nilai kredibilitasnya dan kemudian kami mengambil tindakan yang lebih baik untuk menjamin bahwa Kanada dan sekutunya aman," kata asisten komisaris Gilles Michaud, kepala program keamanan nasional, kepada AFP.
Ia menimpali, "Jika kesimpulannya adalah bahwa ancaman itu dapat dipercaya, maka tindakan yang pantas akan diambil."
Laporan itu, yang mengutip sumber Taliban, menyebutkan pula bahwa sejumlah warga Inggris, Amerika dan warga Jerman juga menerima pelatihan gerilyawan.
(Uu.S008/H-AK/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011