Sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 44 tahun 2021, tempat wisata di daerah dengan PPKM level III boleh di buka dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan COVID-19
Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan destinasi wisata di Provinsi Jambi sudah diperkenankan untuk dibuka seiring dengan menurunnya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level IV ke level III.
"Sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 44 tahun 2021, tempat wisata di daerah dengan PPKM level III boleh di buka dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya di Jambi, Selasa.
Menurut dia, wisatawan yang diperkenankan untuk berkunjung hanya 50 persen dari kapasitas tempat wisata. Tujuannya agar protokol kesehatan COVID-19 dapat diterapkan dengan lebih maksimal dan menghindari terjadinya kerumunan.
Sebelumnya seluruh destinasi wisata di Provinsi Jambi di tutup sementara karena daerah itu berada pada level IV penerapan PPKM. Hal tersebut dikarenakan terjadi lonjakan yang cukup signifikan terhadap kasus terkonfirmasi pasien COVID-19 dan kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Namun dalam satu bulan terakhir lonjakan kasus dan pasien COVID-19 yang meninggal di Jambi mengalami penurunan. Sehingga sektor-sektor kegiatan sosial masyarakat yang sebelumnya di tutup dan di batasi sudah boleh di buka dan diberi kelonggaran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Sri Purnama Syam menginstruksikan agar tempat-tempat wisata dapat mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan agar tidak terjadi lonjakan kasus.
Dengan demikian di harapkan kondisi di Provinsi Jambi dapat pulih dan aktifitas wisata di Provinsi Jambi dapat kembali normal.
"Tempat wisata boleh di buka dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, walaupun dalam penerapan PPKM level II atau level III, jumlah pengunjung atau wisatawan hanya 50 persen dari kapasitas tempat wisata," kata Sri Purnama Syam.
Sementara itu, Taman Wisata Kampoeng Radja sejak satu pekan terakhir sudah kembali di buka dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Sudah sekitar satu minggu Kampoeng Radja kita buka, belum ada pembatasan jumlah pengunjung karena pengunjung yang datang tidak sampai 50 persen dari kapasitas tempat wisata kita," kata Manajer Pemasaran Kampoeng Radja Fela Agustina.
Selain menerapkan protokol kesehatan, manajemen wisata Kampoeng Radja menyediakan scan barcode aplikasi peduli lindungi. Dengan demikian di harapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Fela menjelaskan saat ini pengunjung di taman wisata Kampoeng Radja masih belum normal karena sekolah-sekolah masih belum melaksanakan pembelajaran tatap muka dan instansi pemerintah dan swasta sebagian masih menerapkan bekerja dari rumah.
Target pengunjung Kampoeng Radja tersebut adalah anak sekolah dan instansi-instansi yang melaksanakan kegiatan di luar kantor dalam berekreasi atau melaksanakan kegiatan family gathering.
"Untuk pengunjung saat ini belum normal, namun pada akhir pekan pengunjung sudah mulai banyak yang berkreasi di taman wisata Kampoeng Radja," kata Fela Agustina.
Baca juga: Kawasan wisata Percandian Muara Jambi ditutup sementara
Baca juga: Luhut resmikan kampanye wisata "Jelajah Jambi"
Baca juga: Siapkan wisata, sarang burung manyar raksasa hadir di Lubuk Penyengat
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021