Peningkatan jumlah peserta juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan
Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan mendorong dan memberikan dukungan penuh bagi seluruh fasilitas kesehatan dalam mengembangkan ketersediaan fasilitas dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Peningkatan jumlah peserta juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan kepada peserta, baik layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan maupun layanan bagi peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan," kata Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Fokus utama BPJS kesehatan mengupayakan peningkatan kualitas layanan kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan peserta.
Ghufron mengapresiasi peresmian Gedung IGD Modern dan Layanan Kemoterapi Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan berharap rumah sakit itu dapat memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuan dengan waktu respons yang cepat serta penanganan yang tepat.
Ketersediaan layanan kemoterapi di rumah sakit tersebut sangat dibutuhkan karena kanker masih menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler.
Baca juga: Sukses cegah gratifikasi, BPJS Kesehatan beri penghargaan mitra kerja
Baca juga: BPJS Kesehatan dorong pemangku kepentingan gotong royong atasi pandemi
Diharapkan dengan diresmikannya layanan kemoterapi di rumah sakit itu, penatalaksanaan kasus kanker di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya akan lebih komprehensif.
Layanan itu juga bermanfaat untuk memberi kemudahan akses bagi masyarakat, khususnya bagi peserta JKN-KIS untuk mendapatkan pelayanan kemoterapi yang optimal sehingga dapat mencegah angka kematian akibat kanker.
Ghufron menuturkan instalasi gawat darurat (IGD) merupakan pertolongan pertama pasien pada kondisi gawat darurat sehingga standar penanganan kegawatdaruratan harus senantiasa diperhatikan.
Gedung IGD Modern di rumah sakit itu diharapkan dapat memberikan pelayanan darurat yang baik dan terarah agar mutu pelayanan kesehatan dapat terjaga bahkan meningkat dengan pesat.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menuturkan penyelenggaraan Program JKN-KIS di wilayah setempat perlu dioptimalkan dengan memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan.
Di Kabupaten Sidoarjo, hampir seluruh rumah sakit bahu membahu melawan COVID-19 mulai dari vaksinasi, perawatan hingga pemulasaraan jenazah.
Ia mengapresiasi BPJS Kesehatan yang mendukung pemerintah menangani COVID-19 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Saya harap kerja sama ini terus berjalan. Dengan diresmikannya Gedung IGD Modern dan Layanan Kemoterapi RSI Siti Hajar, saya ucapkan apresiasi sebesar-besarnya. Semoga bisa memberikan layanan kepada masyarakat umum dan peserta JKN-KIS, serta menjadi ladang pahala bagi kita semua," ujar Muhdlor.
Baca juga: BPJS Kesehatan berbagi pengalaman kepada India dalam upaya capai UHC
Baca juga: BPJS: Sustainabilitas JKN-KIS bergantung pengelolaan kefarmasian
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021