Karachi (ANTARA News) - Pria-pria bersenjata yang tidak dikenal menembak setidaknya 17 orang hingga tewas dalam gelombang baru aksi kekerasan di pusat bisnis Karachi, Pakistan, kata polisi, Sabtu.
"Setidaknya tujuh orang tewas dalam tiga hari belakangan ini akibat ditembak oleh pria-pria bersenjata yang tidak dikenal di beberapa lokasi Karachi," kata Kepala Kepolisian Fayyaz Leghari kepada Reuters.
Seorang wartawan televisi lokal termasuk di antara yang tewas.
Karachi memiliki sejarah panjang aksi kekerasan etnik, agama dan sektarian, tetapi ratusan pembunuhan yang direncanakan tahun lalu menimbulkan kecemasan bahwa aksi kekerasan dapat meningkat dan menimbulkan krisis baru bagi pemerintah dukungan Amerika Serikat di Islamabad.
Para pengamat dan para pejabat keamanan menuduh sebagian besar aksi kekerasan itu pada persaingan antara dua partai utama, Gerakan Mutthaida Qaumi (MQM) dan Partai Nasional Awami (ANP). Keduanya adalah anggota koalisi yang memerintah di Islamabad.
Pertumpahan darah antara anggota MQM, yang mewakili kepentingan kelompok mayoritas berbahasa Urdu, dan ANP, yang punya hubungan dengan minoritas Pashtun, kembali terjadi dalam tahun-tahun blakangan ini. Saling bunuh antara para anggota partai-partai itu telah meningkatkan ketegangan etnik.
Selain berusaha mengatasi aksi kekerasan di Karachi, pemerintah juga menghadapi gerilyawan Taliban dan tugas membangun kembali daerah-daerah yang porak poranda akibat dilanda banjir Agustus tahun lalu yang menimbulkan kerugian harta benda mencapai 9,7 miliar dolar dan akan memperbaiki ekonomi yang lemah selama beberapa tahun terakhir.
Para investor pasar bursa tetap hati-hati dengan terjadinya ketegangan di Karachi, tempat pelabuhan utama Pakistan, pasar bursa dan bank sentral dan pintu gerbang utama bagi pasokan militer Barat menuju Afghanistan.(*)
Reuters/H-RN/M016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011