Tunis (ANTARA News) - Tunisia membuka kembali seluruh bandar udara dan wilayah udara negara itu pada Sabtu, sehari pasca Presiden Zine El Abidine Ben Ali mengungsi ke Arab Saudi menyusul kerusuhan yang terjadi, kata otoritas penerbangan sipil.

Mereka mengatakan bahwa para warga yang akan berpergian masih harus menghubungi maskapai penerbangan untuk menghindari kepadatan di bandara terkait pembatalan ataupun penundaan sejumlah penerbangan.

"Wilayah udara Tunisia dan semua bandara nasional dibuka untuk lalu lintas udara," kata otoritas dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita TAP.

Beberapa pejabat bandara telah mengumumkan penutupan bandara pada Jumat karena Ben Ali bersiap untuk pergi dari negara itu.

Tunisia dilanda aksi demonstrasi hebat menentang pemerintah pimpinan Presiden Ben Ali yang telah berkuasa lebih 23 tahun.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa pesawat yang membawa Presiden Ben Ali telah mendarat di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu dini hari.

Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi mengambil alih jabatan presiden transisi setelah Ben Ali mundur.

Pada Sabtu dini hari, PM Ghannouchi dalam pernyataan awalnya yang disiarkan televisi dan radio setempat meminta warga untuk tenang.(*)

AFP/KR-PPT/M016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011