Jakarta (ANTARA News) - "Mereka sangat luar biasa...untung saya tidak di bidang itu. Begitu rumitnya," kata Wakil Presiden Boediono berseloroh saat membuka pencanangan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak Nasional, di Jakarta, Sabtu.

Sebelum memberikan sambutan, Boediono yang didampingi Sekjen Kementerian Kesehatan Ratna Rosita dan sejumlah hadirin menyaksikan langsung operasi katarak melalui layar lebar oleh para dokter Rumah Sakit Mata "Aini", sekitar 20 menit.

"Saya melihat tadi luar biasa. Saya memberikan penghargaan bagi dokter, mereka luar biasa. Untung saya tidak di bidang itu. Begitu rumitnya operasi heee....hee..," kara pria kelahiran Blitar itu.

Dia mengatakan, perlu penguatan komitmen dari semua pihak untuk membantu penderita katarak, terutama yang mengalami kebutaan.

"Ya utama memang mencegah, antara lain dengan pola dan perilaku hidup sehat. Dengan pola dan perilaku hidup sehat maka penyakit apapun dapat kita hindari," ujarnya.

Salah satu pihak yang dbidik Wapres untuk peduli adalah para pengusaha yang diharapkannya membantu penanganan katarak karena masalah kebutaan dapat berimbas pada rendahya tingkat produktivitas dan berujung pada persoalan sosial ekonomi.

Selama menyaksikan proses operasi tersebut, Boediono mendapat penjelasan dari Ketua Umum Persatuan Dokter Mata Indonesia Nila F Moeleok.

"Tidak sakit kok bapak, tetapi prosesnya memang seperti itu. Karena saya pernah menjalani. Tidak sakit," kata Nila.

Nila menambahkan, setelah dioperasi, pasien biasanya langsung melihat kembali dengan jelas dalam waktu relatif singkat.

R018/J003/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011