Washington (ANTARA News/Reuters) - Presiden Barack Obama menekankan dukungan Amerika Serikat pada Pakistan dalam pertemuan dengan Presiden Asif Ali Zardari, Jumat, dan mengulangi lagi rencananya untuk mengunjungi Pakistan akhir tahun ini.

"Pembicaraan dipusatkan pada upaya bersama kami untuk memerangi terorisme dan meningkatkan stabilitas regional, khususnya pada pentingnya bekerjasama ke arah hasil damai dan stabil di Afghanistan," kata Gedung Putih dalam satu pernyataan menyusul pertemuan di Ruang Oval itu.

Hubungan bilateral telah menegang dalam setahun terakhir akibat frustrasi AS perihal tempat perlindungan gerilyawan di Pakistan, yang telah menimbulkan kekerasan yang ditujukan pada tentara AS di tetangganya Afghanistan. Selain itu, ketegangan tersebut juga karena keluhan di Islamabad bahwa para pejabat AS tidak sepenuhnya mengerti tekanan politik dan sosial yang para pemimpin Pakistan hadapi.

Zardari terbang ke Washington untuk menghadiri upacara peringatan pada Jumat bagi Duta Besar Richard Holbrooke, diplomat veteran yang adalah wakil khusus Obama untuk Pakistan dan Afghanistan, tempat sekitar 100.000 tentara AS sedang memerangi gerilya yang kuat bertahan pada tahun kesepuluh dari perang yang tidak populer itu.

Obama telah merencanakan untuk memulai penarikan sejumlah tentara dari Afghanistan pada 2011, dan negara NATO lainnya tampaknya juga akan mengakhiri peran tempur mereka di negara itu.

Tapi peningkatan kekerasan dalam setahun terakhir ini telah menimbulkan pertanyaan mengenai apakah tentara asing dapat menciptakan keamanan yang kekal di sebuah negara dengan kemiskinan yang meluas dan pemerintah yang lemah, yang ditunggangi-korupsi.

Husain Haqqani, duta besar Pakistan di Washington, mengatakan pada wartawan bahwa kedua pemimpin itu telah menyuarakan keprihatinan atas ekstrimisme yang meningkat di seluruh dunia yang ia katakan di belakang pembunuhan belum lama ini atas seorang gubernur Pakistan dan serangan penembakan bulan ini di negara bagian Arizona di AS yang menewaskan enam orang dan melukai kritis seorang anggota Kongres.

Zardari akan kembali ke AS untuk kunjungan resmi lebih besar pada beberapa bulan mendatang dan Obama, sebagai bagian dari upaya AS untuk memperkokoh hubungan bilateral itu, juga akan mengunjungi Pakistan. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011