Gorontalo (ANTARA News) - Film dokumenter mengenai Teluk Tomini laris manis atau habis dibagikan di Hyderabad, India bagian Selatan, tempat digelarnya konferensi IASC (International Association for the Study of the Commons).
Film dokumenter ini disiapkan oleh program Teluk Tomini atau Tomini Bay Sustainable Coastal Livelihoods and Management (SUSCLAM), yang turut diundang dalam konferensi bergengsi itu.
Dalam konferensi ini, Program Teluk Tomini menempati ruang khusus di bagian Exshibition untuk mempresentasikan poster kepada pengunjung yang datang ke pameran.
"Hari pertama pameran dibuka film dokumenter Teluk tomini sudah langsung habis," ujar Koordinator program Teluk Tomini, Rahman Dako, melalui surat eletronik, Jumat.
Pada hari Jumat (14/1), setelah melakukan kunjungan lapangan, ratusan peserta konferensi yang terdiri atas para ahli, praktisi, pengambil kebijakan, aktivis, dan wartawan, akan mengikuti seminar lanjutan.
Konferensi yang rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini agaknya cukup bermanfaat bagi pemerintah dan praktisi dalam melaksanakan mengambil kebijakan pengelolaan sumberdaya milik bersama.
IASC adalah Asosiasi Internasional untuk Ilmu-ilmu mengenai `commons`, yang didirikan oleh Penerima Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2009, sekaligus guru besar di Indiana University, Amerika Serikat. Dr. Elinor Ostrom.
"Commons" adalah ilmu yang mempelajari mengenai sumberdaya yang tidak bisa dibatasi kepemilikannya dan bisa diakses oleh orang banyak seperti hutan, laut, pesisir, danau, dan sebagainya.
SUSCLAM adalah organisasi nonpemerintah yang bermarkas di Gorontalo, dan fokus pada pemberdayaan sumber daya pesisir di kawasan Teluk Tomini,yang meliputi sebagian wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, khususnya konservasi hutan mangrove.
Film dokumenter tentang Teluk Tomini yang hanya berdurasi 20 menit pertama kali diluncurkan pada Desember 2009.(SHS/KWR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011