Padang, (ANTARA) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Barat Deddy Diantolani membantah kontingen Sumbar yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dibiarkan begitu saja, atau "dilapeh ayam", oleh Pemprov Sumbar sebelum mengikuti ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.
"Kita inginnya atlet, pelatih, ofisial serta kontingen dilepas secara resmi oleh gubernur secara bersama, namun kendalanya ada pertandingan yang digelar sebelum acara pembukaan resmi PON Papua pada 2 Oktober 2021," kata Deddy di Padang, Senin.
Oleh sebab itu, ada kontingen yang telah berangkat lebih dulu untuk mengikuti pertandingan di empat klaster PON Papua, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
Sementara itu, pelepasan kontingen secara resmi dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada Senin malam di Istana Gubernur Sumbar, Kota Padang.
"Nanti malam ada pelepasan kontingen secara resmi," ujar Deddy.
Baca juga: Kontingen Sumatera Barat disambut luar biasa hangat di Jayapura
Baca juga: Kontingen PON Sumbar disambut Ikatan Keluarga Minang di Mimika
Selain itu, ia mengatakan Wakil Gubernur Sumbar Audy Djoinaldy sebelumnya telah melepas kontingen pertama yang berangkat ke Papua, yakni tim dayung pada 15 September 2021.
"Wagub juga melepas kontingen senam Minggu (26/9) kemarin. Jadi, kalau ada cabang yang minta dilepas sebelum pelepasan resmi akan dilepas oleh Pemprov Sumbar," ungkap Deddy.
Lebih lanjut, ia mengatakan Sumbar mengikuti 29 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Papua, dan ada beberapa pertandingan yang dimulai sebelum acara pembukaan resmi.
"Jadi, itu tidak benar atlet "dilapeh ayam". Semua kita lepas secara resmi," pungkas Deddy.
Baca juga: Kontingen Sumbar tiba di Jayapura
Baca juga: Wagub Sumbar lepas kontingen pertama berangkat ke Papua
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021